ragamlampung.com — Kelangkaan dan harga mahal garam juga terjadi di Kabupaten Tulangbawang. Kelangkaan terjadi antara lain di Kecamatan Menggala, Rawa Jitu, Gedung Meneng, dan Dente Teladas.
Kabid Dinas Perdangangan Madnuar didampingi Sekretaris Ivan Septianto, mengatakan, pantauan petugas di lapangan, stok mulai kosong beberapa minggu ini di stokis di distributor, terutama garam untuk ikan asin di wilayah Kecamatan Rawa Jitu dan Gedung Meneng.
Di wilayah Kecamatan Dente Teladas yang juga sentral ikan asin, sudah menipis, bahkan pasar Kecamatan Menggala sudah tidak ada garam non-yodium, karena banyaknya permintaan dari luar daerah untuk ikan asin.
Tim Disperdag Tulangbawang sedang melakukan pantauan di beberapa pasar, seperti, Unit II, Rawa Jitu, dan Gedung Meneng.
“Akibat kelangkaan, harga garam menjadi naik 3 kali lipat, tadinya satu bungkus Rp1.000 menjadi Rp3.500,” katanya, Senin (7/8).
Selama ini, pasokan garam di Tulangbawang berasal dari Bandarlampung, pemkab kini membentuk tim pemantau untuk memastikan stok garam cukup. (ar)
Leave a Reply