ragamlampung.com — Warga Bandarlampung dan sekitarnya sejak sepekan terakhir kesulitan memperoleh elpiji 3 kg. Biasanya elpiji langsung habis dalam beberapa saat ketika pasokan tiba dari distributor kepada pengecer.
“Elpiji ini sekarang sekali datang langsung habis. Harga jual pun bisa sampai Rp22 ribu,” kata Nadi, warga Kedaton, Bandarlampung, Rabu (13/9/2017).
Kelangkaan dialami pula warga di beberapa kecamatan di Lampung Selatan. Sejumlah warung dan pengecer di Kecamatan Way Panji, misalnya, sejak sepekan terakhit tidak ada yang menjual gas elpiji 3 kg.
“Pekan lalu masih ada warung menjualnya meski dengan harga Rp25 ribu per tabung. Tapi, kini semuanya kosong,” kata Fuah, ibu rumah tangga setempat.
Ibu rumah tangga banyak yang beralih menggunakan kayu bakar yang masih mudah diperoleh di kampung.
Seorang pemilik warung, Suwarna mengatakan, agen tidak mengirimkan elpiji ke warung-warung sejak seminggu ini. Ia juga tidak tahu alasannya, namun dampaknya kaum ibu rumah tangga kalang kabut. (ar)
Leave a Reply