ragamlampung.com — Sebanyak 20 kelompok tani di Kota Terpadu Mandiri (KTM) kawasan transmigrasi Rawa Pitu, Kabupaten Tulangbawang, merayakan panen raya padi pada hari Sabtu (7/10). Area berada di Desa Duta Yoso Mulyo seluas sekitar 1.122 hektare.
Kepala UPTD KTM Rawa Pitu, Haryanto, mengatakan, Jumat (6/10/2017), kawasan itu menjadi sentra produksi perberasan. Total luas sawah 14 ribu hektare dengan produksi 57 ribu ton sekali panen.
Haryanto mengatakan, petani biasanya menjual produksinya ke Bulog dan Koperasi Pegawai Pemerintah Kabupaten Tulangbawang. Harga jual yang akan diterima petani sekitar Rp4.700/kg
Ketua Kelompok Tani Moro Seneng Supriyanto menambahkan, petani bisa panen dua kali dalam setahun. Tapi, masih sulit supaya bisa panen tiga kali karena faktor hama dan tanah di daerah itu.
Data Ditjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menyebutkan, kawasan Transmigrasi Rawa Pitu terdapat tiga kecamatan dan terdiri 9 desa.
Kawasan itu dibangun sejak tahun 2010 dan kini dilengkapi fasilitas dan infrastruktur yang berfungsi mendukung aktivitas masyarakatnya. Antara lain, masjid, pusat pengembangan pendidikan agama Islam, PAUD, kantor perbankan, dan lainnya. (ar)
Leave a Reply