ragamlampung.com – Mantan Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lampung Rahmat Mirzani Djausal memaparkan pentingnya menyiapkan diri dalam menghadapi era 4.0.
Hal ini disampaikannya, saat menjadi salah satu pemateri dalam Seminar Kepemudaan yang digelar Politeknik Negeri Lampung Minggu (9/12/2018).
Seminat tersebut membeber banyak kiat menyongsong masa depan.
Rahmat Mirzani Djausal menjabarkan beberapa kunci sukses menghadapi revolusi industri 4.0.
Mirza menjelaskan banyak hal yang bisa diaplikasikan mahasiswa dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
“Pertama harus keluar zona nyaman. Sebenarnya bukan hanya revolusi 4.0 saja, misalnya kita melihat beliau (Dedi Afrizal) yang berani keluar dari zona nyaman sebelumnya perawat namun saat ini bisa menjadi Ketua DPRD Provinsi Lampung,” ujar nya.
Kemudian, mahasiswa sebaiknya tidak lagi cukup dengan memiliki pengetahuan. Namun juga memiliki keterampilan memadai, manajerial, kemampuan jejaring yang luas, adaptasi, teknologi, informasi, dan kegiatan lain. Mahasiswa juga diminta mengasah intelektualnya, kemudian skill berorganisasi dan menguatkan skill serta membangun alhlak yang mulia.
“Yang terakhir menumbuhkembangkan enterpreneurship,” jelas Mirza.
Mirza menilai sebagai anak muda yang akan menjadi salah satu peserta bonus demografi dengan puncaknya 2030, harus bisa survive (mampu bertahan) di era digital. Tidak hanya memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk sekedar chating.(ask)
Leave a Reply