Jenazah Dua Perampok Baku Tembak dengan Polisi Lampung Dipulangkan

Share :

ragamlampung.com – Polisi telah memulangkan jenazah dua perampok yang tewas dalam aksi baku tembak dengan polisi di Lampung, kepada keluarganya di Palembang, Sumatera Selatan.

Polisi berhasil mengumpulkan barang bukti alat kejahatan dan barang bukti pencurian untuk dikembalikan kepada pemiliknya.

“Untuk jenazah tersangka yang tewas dalam baku tembak kemarin, tadi malam sudah kita pulangkan ke keluarga nya di Palembang. Kita bersyukur,  Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dari warga sekitar, masyarakat selamat. Anggota kita juga selamat,” ujarnya, dalam ekspose kasus yang digelar Polda Lampung, Jumat, (29/03/2019).
Dijelaskannya, setelah melakukan pemantauan beberapa minggu, polisi menemukan lokasi tempat tinggal yang menjadi sarang keberadaan kedua pelaku.

Di rumah kontrakan yang berada di Jalan Purnawirawan 7, Gang Ratu, Segala Mider, Tanjung Karang Barat itulah gudangnya barang hasil pencurian.

“Pukul 06.00 WIB polisi menyambangi sebuah rumah yang dihuni pelaku selama tiga bulan. Saat dilakukan penggerebekan, kedua pelaku mencoba kabur dengan menjebol pelapon dan naik genteng, lalu lompat ke rumah sebelahnya yang memang kosong,” ungkap AKBP Adrian.

Polisi kemudian melakukan pengejaran ke rumah tersebut dan sempat bertanya kepada warga sekitar soal kondisi rumah yang disatroni rampok.

“Kita dapat bantuan dari tetangga sebelah, rumah itu kosong. Warga yang kita tanyai itu ibu-ibu yang dititipi kunci pemilik rumah, untuk membersihkan dan merawat rumah itu. Kemudian dia (sang ibu) memberikan kunci kepada polisi,” jelas AKBP Adrian.

“Pintunya ada dua lapis, yang kita buka itu kayu, ternyata ada lapisannya teralis. Polisi mencoba membuka pintu pertama, tapi karena sedikit rusak agak kesulitan, sehingga ibu itu membantu membukakan pintu itu,” tambahnya.

Saat pintu kayu terbuka, lanjut AKBP Adrian, pelaku langsung mengacungkan pistolnya ke arah wanita tersebut. Dengan sigap polisi menarik wanita itu, dan pelaku menembakkan pistolnya seketika.

“Dengan kondisi seperti itu, kami khawatir warga ini akan dijadikan sandera. Posisi ibu itu sangat sentral, sehingga polisi langsung menarik dan menyuruhnya lari bersembunyi di dalam rumah,” terang AKBP Adrian.

Lalu terjadilah baku tembak antara polisi dan pelaku beberapa menit, yang kemudian amunisi polisi menewaskan keduanya.

” Ya, terjadi baku tembak yang berulang-ulang. Kemudian beberapa saat tenang. Saat polisi melakukan pengecekan ke dalam rumah itu, ternyata keduanya sudah tewas,” ujarnya.

Polisi lalu mengumpulkan barang bukti pelaku yakni sepucuk senjata api rakitan (Senpira) jenis Revolver dengan empat butir amunisi kaliber 9 mm dengan dua butir selongsong, sepucuk Senpira jenis Revolver dengan tiga amunisi kaliber 38, dua bilah pisau, golok, palu, obeng dan satu set kunci letter T.

“Mereka ini spesialis rampok rumah kosong yang kerap beraksi siang dan malam. Kalau tepergok, mereka tak segan-segan melukai korbannya dan mengacungkan senpi hingga menembak korban,” terang AKBP Adrian.

Disita pula beberapa barang  yang diduga hasil curian dengan kekerasan yaitu dua tablet warna putihmerek Samsung,satu unit ponsel merek Vivo watna Gold, ponsel merek Advan warna Gold 3A, Playstation 2 dan 4 merek Sony,  PSP warna hitam merek Sony, dan set Mini Compo warna hitam merek LG.

Kemudian, Vacum Cleaner merek Sharp, tas aksesoris wanita berisi perhiasan gelang, kalung dan cincin, satu Subwoofer, tiga boks jam tangan aneka merek,TV 60 inch , kamera merk Nikon, AC duduk, dua unit motor dan satu unit mobil.

“Bagi masyarakat yang merasa kehilangan, bisa melapor ke polisi untuk mengambil barang yang dicuri. Kepolisian menghimbau untuk waspada, jangan mudah percaya kalau ada yang mencurigakan. Hubungin polisi terdekat, karena banyak pelaku saat ini menggunakan senpi rakitan,” kata AKBP Adrian.(dr)

 

Share :