ragamlampung.com – Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa yang diberikan kepada keluarga miskin atau tidak mampu di Desa dengan 14 (empat belas) kriteria, dan tidak menerima bantuan dari Kementrian Sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan Bantuan Langsung Tunai (BST).
Sayangnya bantuan yang disalurkan menggunakan Dana Desa (DD) tersebut menjadi polemik yang menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat desa Wiralaga II kecamatan Mesuji tentang trasparasi pembagian BLT yang dinilai ada permainan oleh aparatur desa setempat.
Tidak ada nya papan pengumuman daftar penerima bantuan BLT yang terpampang atau ditempel di Balai desa setempat yang membuat warga bertanya tanya siapa dan berapa penerima bantuan tersebut.
“Tidak ada papan pengumuman daftar nama-nama penerima bantuan, jadi kami sebagai warga tidak tau siapa dan berapa orang penerimanya”ujar warga, Rabu (27/05/2020)
Sedangkan sudah sangat jelas himbauan dari Bupati Mesuji Saply TH, yang meminta agar pemerintahan Desa di wilayah Kabupaten Mesuji untuk Menempel daftar penerima bantuan desa masing-masing agar masyarakat dapat mengetahui dan dapat ikut mengawasi pelaksanaannya.
Tak hanya itu saja, kecurigaan warga diperkuat dengan adanya pembagian dana BLT tersebut yang dilakukan di malam hari yang dianggap warga cukup janggal.
“Bagai mana tidak mecurigakan, pembagian dana BLT tersebut dilakukan dimalam hari yang terkesan sembunyi-sembunyi,” papar salah seorang warga
Saat di konfirmasi melalui via Whatsapp kejelasan terkait polemik yang beredar dimasyarakat tersebut. Agus Prayitno Kepala Desa Wiralaga II tidak merespon padahal chat sudah terkirim bahkan sudah dibaca, dan saat ditemui di kantor desa kepala desapun tidak ada dilokasi.(san)