ragamlampung.com — Sebagian besar aplikasi belanja online di sistem Android ternyata menggunakan pelacak untuk diam-diam mengumpulkan informasi pribadi pengguna.
Demikian hasil sebuah riset Opera Max, sebuah aplikasi manajemen data dari Opera.
Dalam riset itu ditemukan bahwa aplikasi-aplikasi belanja online tidak saja mengambil informasi pribadi seperti nama pengguna, alamat email, lokasi, istilah pencarian dan nomor telepon, tetapi juga membagikannya kepada pihak ketiga.
“Ketika menggunakan aplikasi belanja online, orang melakukan hal ini dan tidak menyadari bahwa informasi-informasi seperti ini dapat dibagikan ke pihak lain”, kata Sergey Lossev, Head of Product, Opera Max, dalam siaran pers, Selasa (1/11/2016).
Beberapa aplikasi yang diam-diam mengambil dan membagikan informasi pribadi penggunanya itu adalah Amazon, BestBuy, JC Penney, Newegg, Buka Lapak, OLX, dan eBay.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa sebanyak 96% dari aplikasi belanja tidak menggunakan enkripsi penuh untuk menghubungkan aplikasi ke server mereka. Ini menimbulkan risiko privasi untuk pembeli online ketika mereka menggunakan aplikasi ini.
Data pribadi dapat dibagikan kepada pihak ketiga melalui pelacak pada aplikasi belanja atau koneksi http yang tidak terenkripsi melalui koneksi operator seluler. Data sensitif seperti nomor rekening bank dan informasi keuangan lainnya yang disimpan di rekening pengecer atau aplikasi belanja online, dapat dicegat dan dibaca oleh pencuri identitas melalui jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman.
Berdasarkan survei privasi daring yang dilakukan JakPat lebih dari 57% responden merasa waswas akan pihak ketiga yang dapat mengakses informasi personal mereka.
Opera Max menawarkan modus privasi baru, yang bisa memperingatkan pengguna ponsel pintar saat ada aplikasi yang mencoba mengakses dan mengirimkan informasi pribadi Anda kepada pihak ketiga. (ar)
Leave a Reply