Chusnunia Kukuhkan Pengurus P2TP2A Lampung Timur

Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim saat foto bersama pengurus P2TP2A. Foto Roli/ragamlampung.com
Share :
Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim  saat foto bersama pengurus P2TP2A.      Foto Roli/ragamlampung.com
Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim saat foto bersama pengurus P2TP2A. Foto Roli/ragamlampung.com

ragamlampung.com  –  Bupati Lampung Timur melakukan pengukuhan dan pembekalan pengurus pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A) Kabupaten Lampung Timur Periode 2016-2021, Jumat (21/10/2016) di Gedung serbaguna Islamic Centre, Sukadana.

Selain Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim, juga dihadiri Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Forkopimda Kabupaten Lampung Timur, Perwakilan dari Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung, Asisten 1 bidang pemerintahan dan kesejahteraan, kepala badan/dinas/kantor/bagian dilingkungan pemerintah kabupaten Lampung Timur.

Dalam acara pengukuhan ini Ketua Umum Pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) mengucapkan selamat kepada 24 Pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak.

“Kita akan memberikan pelayanan bagi masyarakat terutama perempuan dan anak korban tindak kekerasan,” katanya.

Bupati Lampung Timur Chusnunia dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang telah ikut berperan aktif bergotong royong membangun Lampung Timur dengan menunjukan kepedulian dan upaya kongkrit terutama dalam mewujudkan pembangunan yang menjamin hak-hak perempuan dan anak.

Chusnunia menambahkan, pusat pelayanan terpadu pemberdataan perempuan dan anak (P2TP2A) diharapkan dapat menjadi salah satu solusi menciptakan kondisi masyarakat utamanya perempuan dan anak dari tindak kekerasan dan diskriminasi. Adapun layanan yang diberikan yakni penanganan pengaduan dan informasi, pelayanan kesehatan, konsultasi hukum, konsultasi psikologi, rumah aman, home visit (kunjungan rumah), penyuluhan dan pendampingan bagi korban.

“Pelayanan tersebut diberikan secara cuma-cuma alias gratis,”kata bupati.(roli)

Share :