Alasan Pemecatan Alzier Masih Teka-Teki, Ariyadi Dianggap Bermain

(kanan) Plt Ketua DPD Partai Golkar Lampung, Lodewijk Friederich Paulus
Share :

gubernur-dan-pengurus-golkar
ragamlampung.com – Tersingkirnya M. Alzier Dianis Thabaranie (ADT) dari Ketua DPD I Partai Golkar Lampung, masih menyisakan teki-teki hangat di internal Golkar dan eksternal.

Di internal Golkar, sejumlah elite partai Golkar juga akademisi kini banyak terlibat membahas penyebab dasar hingga kursi ADT tergeser.

Sumber ragamlampung.com, Minggu (11/9/2016), menyebutkan, Ariyadi Achmad dianggap orang yang paling mengetahui kemelut Partai Golkar yang berujung dengan terbitnya SK bernomor : Kep 149/DPP/GOLKAR/IX/2016 terkait penunjukan Letjen (purn) Lodewijk F Paulus dan Ariyadi Achmad, Keduanya ditugaskan menyiapkan transisi kepengurusan DPD Partai Golkar Provinsi Lampung.

Seperti ada pertanyaan yang disampaikan kepada Ariyadi Ahmad terkait dugaan pesanan pelengseran Alzier. Sembari bercanda, Ariyadi menyebut jika pelengseran it adalah pesanan Heru Sambodo.

Pertanyaan yang juga masih menjadi perbincangan hangat terkait apakah ADT melanggar AD/ART dan apakah ADT melanggar perintah partai sehingga harus di PLT-kan.

Sumber juga menyebut kisruh Politik Golkar diduga kuat disebabkan oleh Ariyadi Achmad yang dinilai banyak “maenan”.

“Luputnya rekomendasi Edi Irawan untuk Pilbup Lampung Barat pun diduga ulah Ariyadi,” kata sumber mencontohkan.

Keluarnya surat keputusan Parosil Mabsus untuk Pilkada Lampung Barat, dan tidak keluarnya SK Edi Irawan karena tidak ada komunikasi Ariyadi Achmad dengan Alzier sebagai Ketua DPD I Lampung

Menariknya SK Parosil diberikan dari DPP ke Parosil secara langsung tanpa melalui DPD I maupun DPD II Lampung Barat.

“Nah, makin kelihatan kurangnya komunikasi Ariyadi yang notabene sebagai Sekretaris Pemenangan Pemilu Sumatera III dengan DPD Lampung,” papar sumber.

Bahkan, dari sumber terpercaya, Aryadilah yang membawa nama Arinal Junaidi bersama M. Ridho Ficardo ke elite DPP Partai Golkar untuk mengambil celah kursi Ketua DPD I Partai Golkar mendatang.

“Dia kelihatannya main dua kaki, sama Arinal dia mendukung, begitu juga sama Heru Sambodo, dia juga mendukung. Anehkan,” katanya. (toni)

Share :