Sengketa Tapal Batas Berlarut, Kuala Mesuji Tak Tersentuh Pembangunan

Share :

kampung-nelayan-kuala-mesuji
ragamlampung.com — Sengketa tapal batas antara Kabupaten Mesuji dengan Tulangbawang, membuat masyarakat Dusun V, Kuala Mesuji, Kecamatan Rawajitu Utara, Kabupaten Mesuji, menderita. Mereka yang tinggal di bantaran sungai itu tidak mendapat perhatian apalagi tersentuh pembangunan dari pemerintah karena terhambat legalitas wilayah.

“Kasihan masyarakat asli nelayan di sini. bangunan sekolah yang ada pun hanya dari papan dan sudah tidak layak. Belum lagi masalah lainnya yang tidak diperhatikan pemerintah. Kehidupan di Dusun V Kuala Mesuji dan Dusun X Teluk Gedung ini seperti stagnan karena sengketa tapal batas tak kunjung tuntas,” kata Indra Darmawan, wakil warga Kuala Mesuji, Kamis (15/9/2016).

Masyarakat setempat mayoritas bekerja sebagai nelayan, dan tinggal di kawasan tersebut sejak tahun 1851. Tapi, sampai sekarang wilayahnya masih terisolasi. Kehidupan masyarakatnya pun belum berkembang pesat karena minim pembangunan.

“Masyarakat di sini ingin kejelasan soal status wilayah, apakah berada di Kabupaten Mesuji atau Tulangbawang. Apa salah kami sehingga tidak dipedulikan pemerintah. Kami juga warga negara Indonesia, punya hak sama merasakan pembangunan,” ujarnya.

Masyarakat setempat, kata dia, berharap sengketa tapal batas segera berakhir. Pemkab Mesuji dan Tulangbawang juga Pemerintah Provinsi Lampung segera menyelesaikan masalahnya. (ar)

Share :