Orangtua Heran Murid SD Dibelikan Laptop Canggih

ilustrasi
Share :
murid sekolah dasar di kecamatan simpang pematang, mesuji.
murid sekolah dasar di kecamatan simpang pematang, mesuji.

ragamlampung.com — Sejumlah orangtua dan wali murid sekolah dasar (SD) di Kabupaten Mesuji, kaget dan mempertanyakan rencana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat.

Dinas itu menganggarkan pembelian laptop untuk alat praktik dan peraga siswa SD. Tahun ini disiapkan pembelian 15 unit laptop dari APBD Perubahan tahun 2016 sebesar Rp157.500.000. Atau diasumsikan harga laptop per unitnya sekitar Rp10 juta. Laptop itu diperkirakan mulai dibagikan ke beberapa sekolah mulai bulan depan.

Dengan harga seperti itu berati siswa SD bakal mendapatkan laptop canggih dengan prosesor Intel Core i7, fiturnya terdiri antara lain, 6500U 2.5GHz, 8GB RAM DDR4, 1 TB HDD. Laptop ini biasanya dipakai kaum profesional karena bisa untuk tugas multitasking, melakukan pekerjaan kantor yang berat, bermain permainan yang intensif, dan editing untuk video.

Fikri (35), orangtua murid yang tinggal di Kecamatan Simpang Pematang, mempertanyakan program tersebut karena siswa SD harus berhadapan dengan teknologi yang belum mampu dikuasainya. “Apakah nanti anak saya mengerti atau bisa mengoperasikan laptop canggih itu?” katanya, Sabtu (12/11/2016).

Wali murid lainnya, Erli (32) khawatir keberadaan laptop itu bakal mubazir dan siswa SD belum perlu menggunakan komputer dengan teknologi yang canggih.

“Kenapa tidak beli laptop biasa saja atau disesuaikan dengan kemampuan siswa SD. Lagi pula kalau harganya sampai puluhan juta itu tidak efektif. Kan masih banyak sekolah yang butuh laptop. Coba kalau beli laptop yang harga Rp3 jutaan, berarti bisa beli lebih banyak dan pembagian ke sekolah merata.” katanya.

Hal senada dikemukakan sejumlah orangtua dan wali murid di daerah itu yang ditemui ragamlampung.com. Mereka berharap pemerintah membuat program yang sesuai dengan kebutuhan di masyarakat.

Kepala Disdikbud Kabupaten Mesuji, Syamsudin, dikonfirmasi Jumat (11/11/2016), mengaku belum mengetahui mendetail proyek tersebut.

Ia juga belum mau memberikan penjelasan alasan pemilihan pembelian laptop dengan spesifikasi seperti itu. Ia hanya beralasan pembelian dilakukan Kemendikbud melalui katalog elektronik (e-katalog). “Semuanya berdasarkan petunjuk tenis Dana Alokasi Khusus (DAK) 2016,” katanya.

Menurut Syamsudin, tujuan pengadaan alat itu untuk mewujudkan Kurikulum 2013 bidang pendidikan dasar. (gst)

Share :