Lebaran Kuda di Mata Ahok

Share :

basuki-tjahaya-purnama-ahok
ragamlampung.com — Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menerima statusnya sebagai tersangka dalam dugaan penistaan agama. Ia pun masih bisa memberikan tanggapan sebuah pernyataan pedas dari seorang tokoh nasional.

Saat menjawab aduan warga baru-baru ini, Ahok sempat menyindir “Lebaran Kuda” yang diucapkan oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Ada bangun banyak masjid, marbut saja sudah banyak kami umrahin. Yang pasti bukan ‘Lebaran kuda’ ya,” ujar Ahok. “Kalau dibilang ‘Lebaran Kuda’, lebaran juga milik orang Islam. Itu bukannya menghina agama? Kalau Ahok yang ngomong, langsung demo lagi.”

Ucapan Ahok tersebut itu sontak membuat hadirin tertawa. Apalagi mantan bupati Belitung Timur ini meneruskannya dengan kalimat yang seolah menyindir SBY.

“Eh, itu bukan aku yang ngomong ya, itu Pak Prihatin yang ngomong. Aku cuma dapat dari yang suka ngomong, ‘Saya prihatin’,” imbuhnya.

Sementara itu, Polda Metro Jaya memutuskan menambah jumlah personel pengawal Ahok, yang akan mendapatkan pengawalan pasukan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK).

“Kalau kebutuhan untuk kampanye kita tambah, karena kan harus aman. Kalau kampanye di kecamatan kita tambahkan 1 SSK, sekitar 90 orang. Kalau memang kurang kita tambah, kalau cukup kita bisa kurangi,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan menjelaskan, Rabu (16/11/2016).

Kapolda menjelaskan, penambahan pasukan pengawal ini karena ada sejumlah upaya penolakan sekelompok masyarakat terhadap kampanye Ahok. Sebagai petugas pengawal, polisi berupaya mencegah munculnya potensi yang bisa membahayakan diri Ahok.

Tetapi, kata Kapolda, pasukan ini baru akan diterjunkan sesuai dengan situasi yang terjadi. “Kita lihat massa yang mengadang, tergantung situasi yang mengganggu jalannya kampanye. Sekarang kan ancaman kepada nomor urut 2, ya kita lakukan itu, harus jalan,” katanya.

Iriawan berharap masyarakat menjaga Pilkada DKI secara damai. Dia pun memperingatkan warga jangan melakukan penghadangan kepada setiap calon yang akan melakukan kampanye. (ar)

Share :