ragamlampung.com — DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) menggelar rapat dengar pendapat (hearing) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Rapat itu membahas minimnya sosialisasi pemilihan kepala daerah calon tunggal tahun depan.
Haring yang berlangsung di ruang rapat Komisi A DPRD Tubaba, Kamis (17/11/2016), terungkap bahwa dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) KPU Tubaba, kegiatan sosialisasi Pilkada Tubaba 2017 dianggarkan sebesar Rp1,8 miliar.
DPRD mempertanyakan KPU mengenai RKA itu, dan menganggap sosialisasi masih minim, padahal anggaran yang disiapkan sangat besar.
“Tadi sudah saya tanyakan kepada komisioner KPU apakah RKA mereka mengacu kepada Permendagri 44 dan 51 tersebut, dan mereka menjawab iya. Tapi, yang mereka laksanakan kurang maksimal, khususnya sosialisasi,” kata Wakil Ketua I DPRD Tubaba Yantoni.
DPRD juga menyayangkan KPU yang belum bisa menjelaskan penyerapan anggaran yang sudah dilakukan, Karena dalam Pilkada 2017, Pemkab Tubaba menghibahkan dana sebesar Rp15 miliar termuat dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang dikucurkan dalam dua tahun anggaran (2016 dan 2017).
Tahun 2016, anggaran yang dikelola KPU sebesar Rp10 miliar, sedangkan tahun 2017 direncanakan sebesar Rp5 miliar.
Ketua KPU Tubaba Ismanto Ahmad mengklaim pihaknya sudah melakukan sosialisasi. Bahkan sosialisasi pilkada yang mereka lakukan saat ini sudah merambah ke pemilih pemula di sekolah-sekolah. Pemilih pemula di Tubaba mencapai 10 ribu mata pilih. (ar)