Pemuda dan Mahasiswa Muhammadiyah Ikut Demo 2 Desember

Share :

pemuda-muhammadiyah-larang-demo-ahok
ragamlampung.com – Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) berniat ikut unjuk rasa pada 2 Desember mendatang. Namun, mereka tidak sepakat dan tidak pernah melakukan upaya yang mengarah tindakan makar.

Ketua Umum DPP IMM, Taufan Putrev Korompot, mengatakan, di Jakarta, Rabu (23/11/2016), meminta tidak ada pihak yang menyebut ada upaya makar di balik unjuk rasa nanti, karena itu bersifat memprovokasi.

Sebelumnya, Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah juga akan ikut demo.

“Dari Muhammadiyah insya Allah akan turun. Tapi, kita memakai bendera komando kawal Al Maidah. Massa kita diperkirakan saat ini 60 ribu orang. Dari DKI, Banten, Jawa barat, Jawa Tengah dan beberapa dari Sumatera dan wilayah timur,” kata Sekretaris Pusat Pemuda Muhammadiyah, Pedri Kasman Pedri, Rabu (23/11/2016).

“Muhammadiyah secara organisasi tidak ikut aksi di lapangan, tapi untuk warganya dipersilakan. Karena itu, kita pakai bendera Komando Kawal Al Maidah,” tambah Pedri.

Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) berencana kembali turun ke jika calon Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak segera ditahan.

“Karena Ahok tak ditahan sampai sekarang, GNPF MUI memutuskan aklamasi kesepakatan seluruh elemen, untuk gelar Aksi Bela Islam III, Jumat 2 Desember 2016,” kata Ketua Dewan Pembina GNPF MUI, Rizieq Sihab.

Massa nanti akan melakukan salat Jumat berjamaah di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin, Jakarta Pusat. Menyikapi hal itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta masyarakat tetap salat Jumat di masjid. Namun, MUI juga tidak melarang salat di jalan jika masjid sudah penuh.

“Salat Jumat itu di masjid ya kan. Cuma kan mereka kondisinya sedang berunjuk rasa dari pagi sampai sore, lalu jam 12 masuk waktu salat Jumat. Kalau jumlahnya banyak dan nggak ketampung di (Masjid) Istiqlal, (Masjid) Sunda Kelapa, nah harus dibicarakan,” kata Sekretaris Jenderal MUI Pusat Anwar Abbas, Rabu (23/11/2016). (ar)

Share :