ragamlampung.com — Masyarakat Kabupaten Mesuji memberi perhatian yang lebih untuk soal yang satu ini. Apapun pemberitaan atau masalah yang terjadi di seputarnya, akan menarik rasa ingin tahu hingga komentar mereka. Padahal, masalah ini berkali-kali diangkat dan tak pernah ada solusi tuntasnya.
Infrastruktur jalan yang dikelola Pemerintah Provinsi Lampung di Kabupaten Mesuji, merupakan satu persoalan yang selalu menjadi trending topic warga. Sementara, respons pemerintah provinis lambat, bahkan nyaris seperti diabaikan meski warga berkali-kali mengingatkan segera dibenahi.
“Kami capek sebenarnya mengingatkan pemerintah provinsi, tapi kalau tidak berteriak-teriak rasanya bikin mangkel di hati. Lagi pula kami menggunakan jalan rusak itu setiap hari. Mungkin kabupaten ini anak tiri bagi pemerintah provinsi,” kata Gusti, warga Kabupaten Mesuji, Sabtu (26/11/2016).
Ia mencoba menulis surat kepada Gubernur Lampung Ridho Ficardo untuk mengemukakan kesusahan warga Mesuji karena buruknya infrastruktur jalan.
Warga lainnya melalui media sosial Facebook memberikan komentar yang sebagian besar berisikan keluhan buruknya jalan di Mesuji.
Sintong Soalogogo, tokoh pemuda setempat menulis di Facebook bahwa jalan di Kabupaten Mesuji bernama “Jalan Sembako.
Sigit Barunoto, warga lainnya menulis Pemprov Lampung menganaktirikan pembangunan jalan di Kabupaten Mesuji. “Anak tiri kayaknya Mesuji tu,” tulisnya.
Herison, warga lainnya mengatakna, “Jalan provinsi model itu, cakmano jalan kabupatennyo? Pasti cak kubangan kebo,” ujar dia.
Dinsyah Anggara tampaknya lebih sabar menyikapi kerusakan jalan itu. “Mudah-mudahan Bapak Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mendengar ratapan dan rintihan masyarakat Mesuji ini. Konon katanya kami adalah masyarakat atau rakyat bapak juga. Hanya dengan cara ini yang bisa kami sampaikan kepada bapak,” tulis Dinsyah.
Masih banyak keluhan warga lainnya yang disampaikan melalui Facebook itu. Namun, semuanya nyaris sama isinya, yakni berharap Pemprov Lampung mendengar keluhan warga dan segera bertindak memperbaiki jalan rusak. (gst)