Ketinggian Gunung Tertinggi di Bumi Dilaporkan Berubah

Gunung Everest
Share :

ragamlampung.com — Gunung tertinggi di muka bumi ini, Gunung Everest dengan ketinggian 8.848 meter (29.028 kaki) di atas permukaan laut, diperdebatkan para ahli. Ada yang melaporkan kenaikan dan ada penyusutan ketinggiannya.

Karena itu, pihak berkepentingan dari Nepal dan India, kini menginvestigasi teori tersebut. Tim ekspedisi telah dikirimkan ke Gunung Everest untuk memeriksa ulang kebenaran informasi perubahan ketinggian tersebut.

Pemimpin surveyor, Swarna Subba Rao, dikutip Selasa (31/1/2017), mengatakan, pemetaan pusat India akan mengirimkan tim ekspedisi ke gunung itu untuk melakukan cek ulang benar tidaknya berkurang sebagai akibat aktivitas tektonik di daerah tersebut.

Rao mengatakan, mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dan belum ada laporan terkonfirmasi. Beberapa peneliti mengatakan puncak tertinggi ini telah menyusut, tapi ada beberapa pihak yang mengatakan puncaknya bertumbuh.

Para peneliti akan bersabar menunggu hasil dari dua metode yang digunakan untuk menghitung perubahan ketinggian Gunung Everest.

Untuk memeriksanya, dilakukan pengukuran GPS dan kartografi detil selama beberapa bulan secara intens sebelum hasil akhirnya ditentukan. Selama hasil itu belum diperlihatkan, kedua kubu peneliti masih belum berani untuk mempublikasi pernyataannya karena hanya menggunakan perhitungan visual berdasarkan foto.

Perubahan dalam ketinggiannya pun, ke arah mana pun, setidaknya hanya akan terjadi beberapa cm, itu pun kalau resmi benar terjadi.

Selain terjadinya erosi dari atas hingga ke bawah sepanjang waktu, yang dibutuhkan untuk mengubah tinggi gunung adalah gempa bumi yang kuat. Gempa Nepal pada April 2015 yang mengerikan, sudah bisa dianggap cukup kuat.

Hanya dalam 45 detik, bentangan sejauh 30 km dari dorongan Pegunungan Himalaya utama bergerak ke timur dengan kecepatan hingga 3 km/detik.

Beberapa bagian dari tanah melesak ke dalam bumi, sedangkan bagian lainnya semakin menjulang ke atas, bahkan ada beberapa bagian yang berubah posisi secara vertikal sebesar 9 meter. Ada beberapa pergerakan terbaru juga selain itu. Kathmandu, ibukotanya, berpindah dari titik semula sejauh 3 meter.

Sementara itu, perhitungan satelit gak menunjukkan adanya perubahan pada ketinggian Everest. Namun, untuk beberapa alasan, para ahli percaya bahwa hasil dari satelit tersebut memiliki beberapa kesalahan.

Para peneliti menyimpulkan bahwa Gunung Everest memang berubah ketinggiannya, dengan jumlah perubahan masih menunggu hasil dari GPS dan kartografi beberapa bulan ke depan. (ar)

Share :