ragamlampung.com — Pendiri Alibaba, Jack Ma menganggap Amerika Serikat melakukan kesalahan selama 30 tahun terakhir. Kesalahan itu terlalu banyak memusatkan perhatian pada perang dan Wall Street.
Berbicara di Forum Ekonomi Dunia, Rabu lalu, Ma ditanya tentang globalisasi dan reaksi terhadapnya yang diwakili Donald Trump sebagai presiden AS.
Dia menanggapi bahwa ketika Thomas Friedman menerbitkan “The World Is Flat” tahun 2005, globalisasi tampak seperti “strategi sempurna” untuk AS. “Kami hanya menginginkan IP, teknologi, dan merek, dan kami akan meninggalkan yang lain. Pekerjaan “ke negara lain seperti Meksiko dan China, katanya.
“Perusahaan internasional Amerika menghasilkan jutaan dan jutaan dolar dari globalisasi,” kata Ma. “IBM, Microsoft, keuntungan yang mereka hasilkan lebih besar daripada empat bank teratas di China yang disatukan … Tapi kemana uangnya?”
Seperti dilansir dari Independent, Selasa (4/7/2017), Ma mengatakan bahwa 30 tahun yang lalu perusahaan Amerika yang didengar orang-orang China adalah Ford dan Boeing. Saat ini perusahaan yang orang-orang di China bicarakan di Silicon Valley dan Wall Street.
Saat yang sama, AS menghabiskan banyak uang untuk konflik asing. “Dalam 30 tahun terakhir, Amerika memiliki 13 perang yang menghabiskan 14,2 triliun Dolar AS… tidak peduli seberapa bagus strategi Anda adalah Anda harus mengeluarkan uang untuk orang Anda sendiri,” kata Ma.
“Uang masuk ke Wall Street, lalu apa yang terjadi? Tahun 2008. Krisis keuangan menyapu bersih 19,2 triliun Dolar AS.
“Bukannya negara-negara lain mencuri pekerjaan dari kalian – itu strategi Anda, Anda tidak mendistribusikan uang dengan cara yang benar.”
Di tempat lain selama ceramahnya, Ma mengatakan bahwa film favoritnya adalah “Forrest Gump” karena dia melihat sesuatu dari Alibaba di kapal udang Gump. Ma mengutip Gump mengatakan “Tidak ada yang menghasilkan uang untuk menangkap ikan paus – orang menghasilkan uang dengan menangkap udang.”
“Begitulah cara kita menghasilkan uang” di Alibaba, katanya.
Dia juga mengungkapkan bahwa dia ingin pensiun lebih awal: “Saya tidak ingin mati di kantorku,” katanya. “Saya ingin mati di pantai.” (ar)