Pemerintah Ketar Ketir
ragamlampung.com – Teriakan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais di tanah air mendukung langkah Habib Riziek Shihab membuat pemerintah ketar ketir.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam upaya melemahkan Partai berlambang matahari terbit yang makin lama makin bersinar ini.
Lihat saja sejumlah kader terbaik PAN dibidik KPK dengan berbagai dalih.
Sebut saja, Patrialis akbar yang menjabat sebagai hakim Mahkamah Konstitusi
KPK menangkap Patrialis Akbar pada Rabu malam, 25 Januari 2017.
Penangkapan Patrialis terkait dengan perkara di peradilan. Patrialis menjabat sebagai hakim MK sejak 13 Agustus 2013.
Selain menjadi politikus DPR, Patrialis pernah diangkat sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2009-2011.
Pada hari yang sama juga (25/01/2017), Bupati Buton non aktif, Samsu Umar Abdul Samiun yang juga ketua DPW PAN Sulawesi Tenggara ditangkap KPK.
Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Suparno menyebut DPP PAN menghormati proses hukum yang sedang dijalankan KPK. Ia meminta kepada semua pihak untuk mengedepankan praduga tak bersalah.
“DPP PAN menghormati proses yang sedang berjalan. Tetapi juga mengimbau agar asas praduga tak bersalah itu tetap dikedepankan,” ungkapnya.
Menurut Eddy, Umar Samiun merupakan salah satu kader terbaik partai. Apalagi saat ini ia menjabat sebagai ketua DPW PAN Sulawesi Tenggara.
Eddy menyakini bahwa Umar Samiun akan menghormari seluruh proses hukum yang dijalankan oleh KPK.
Namun demikian dia meyakini masyarakat lebih mengetahui terhadap persoalan yang sesungguhnya terjadi.
“Kita serahkan pada masyarakat. PAN berjuang untuk masyarakat dan masyarakat tahu itu. Ini juga bagian proses pematangan dan kebesaran PAN kedepan, ” ungkapnya. (askur)