Operasi Militer Gagal, Pimpinan Al Qaeda Ejek Trump

ilustrasi
Share :

ragamlampung.com — Operasi militer di Yaman yang melibatkan unit pasukan paling elit Amerika Serikat, Navy SEALS, gagal. Pasukan itu harus kehilangan seorang anggota timnya, dan tiga tentara AS lainnya.

Target operasi militer itu, seorang pemimpin Al-Qaeda di Semenanjung Arab yang tinggal di Yaman, tak hanya masih hidup, tapi mengolok-olok Presiden AS Donald Trump sebagai orang bodoh.

Dikutip dari NBC News, Kamis (9/2/2017), ada sebuah rekaman suara yang diduga milik Qassim al-Rimi. Ia pemimpin Al-Qaeda di Semenanjung Arab. Rekaman yang dirilis Minggu (5/2/2017) diyakini berisi suara asli dari sang target operasi militer tersebut, setidaknya menurut sejumlah sumber militer AS.

Al Rimi mengolok-olok Trump karena gagal membunuhnya. “Si bodoh dari Gedung Putih mendapat tamparan di awal perjalanannya di tanahmu (Amerika Serikat),” katanya.

Belum ada kejelasan apakah al-Rimi memang tak ada di markas Al-Qaeda yang diserang tim Navy SEAL atau dia sempat melarikan diri sebelum militer AS menggerebek tempat itu.

Beberapa media AS mengklaim mendapat bocoran dari pihak militer bahwa operasi tersebut tak terencana dengan baik.

Ini adalah kegagalan operasi militer pertama di bawah komando Trump. Menurut salah seorang sumber dari militer AS, terdapat banyak kesalahan dalam operasi itu. Trump menyetujui operasi militer dilakukan tanpa informasi intelijen dan persiapan yang matang.

Akibatnya, tim Navy SEAL justru mendapati diri mereka bertempur melawan pasukan Al-Qaeda di tengah kepungan ranjau dan penembak jitu. (ar)

Share :