7 Alasan Pandemi Global Mudah Terjadi

ilustrasi
Share :

ragamlampung.com — Para ahli kesehatan masyarakat percaya bahwa manusia sekarang berisiko lebih besar dari sebelumnya mengalami wabah skala besar dan pandemi global. Satu batuk, satu ciuman, satu sentuhan, atau bahkan satu gigitan nyamuk, dapat mengubah tidak hanya hidup seseorang, tapi kehidupan semua orang di sekitarnya, selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Kini sudah terbukti begitu cepatnya penyebaran dan wabah SARS, flu babi, Ebola, dan Zika.

Setiap kali terjadi kasus infeksi kini tak terduga dan skala belum pernah terjadi sebelumnya, meninggalkan kerentanan. Para ahli sepakat bahwa wabah berikutnya kemungkinan besar menjadi kejutan dan kita harus bersiap-siap.

Jimmy Whitworth, profesor kesehatan masyarakat internasional di London School of Hygiene & Tropical Medicine, mengatakan, sistem kesehatan dan ekonomi sekarang rapuh, dan ini berarti jauh dari kehidupan yang aman. “Penyakit menular menghormati tanpa batas,” katanya, dilansir dari CNN, Selasa (4/4/2017).

Organisasi Kesehatan Dunia disiagakan untuk ratusan wabah kecil yang terjadi tiap bulan. “Ada kelompok-kelompok kecil dari wabah yang terjadi sepanjang waktu, di semua tempat,” kata Whitworth. Ia mengatakan, ada tujuh alasan wabah pandemi sangat mudah terjadi saat ini di dunia:

1. Pertumbuhan cepat populasi dan urbanisasi

Fakta-fakta di sekitar hidup perkotaan sederhana: Anda tinggal, makan, bekerja, dan bergerak lebih dekat ke orang daripada di pedesaan. Dengan car hidup seperti itu kesempatan lebih besar untuk penyakit menyebar melalui udara, nyamuk, atau air yang tidak bersih. PBB memprediksi bahwa 66 persen populasi global akan tinggal di daerah perkotaan pada tahun 2050.

2. Perluasan lingkungan baru

Jumlah manusia terus tumbuh, dan berdampak kebutuhan lahan untuk rumah mereka. Populasi memperluas ke wilayah yang sebelumnya tak berpenghuni, seperti hutan. Penciptaan wilayah baru ini menyebabkan kontak dengan hewan baru dan, mau tidak mau terjadi infeksi baru.

3. Perubahan iklim

Bukti terus muncul bahwa perubahan iklim mengakibatkan jumlah yang lebih besar dari gelombang panas dan peristiwa banjir, membawa lebih banyak kesempatan untuk penyakit yang ditularkan melalui air seperti kolera dan untuk vektor penyakit seperti nyamuk di daerah baru.

4. Perjalanan global

Kedatangan wisatawan internasional mencapai hampir 1,2 miliar di tahun 2015. Menurut Organisasi Pariwisata Dunia PBB, wisatawan global ada 50 juta lebih orang di tahun 2014. Jumlah ini tahun keenam berturut-turut dari pertumbuhan di atas rata-rata. Dan dengan jumlah yang lebih besar bergerak ke tiap tempat, pilihan lebih besar terjadi infeksi.

5. Konflik Sipil

6. Sedikit dokter dan perawat di daerah wabah

7. Informasi lebih cepat. (ar)

Share :