Bupati Lampung Timur Diberi Gelar Ratu Inten

pemberian gelar adat bupati lampung timur,
Share :

ragamlampung.com — Suasana Desa Nibung, Kecamatan Gunung Pelindung, pada Jumat (21/4/2017) malam, lebih berbeda. Suasan terang dan ramai di salah satu rumah warga dan banyaknya kendaraan berjejer hampir di sepanjang jalan menuju pusat lokasi.

Jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Timur dan personel Polres Lampung Timur saat itu menunggu kedatangan Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim dan Kapolres Lampung Timur, AKBP Harseno. Seketika keramaian pecah ketika sosok yang ditunggu tunggu hadir menggunakan kereta kencana.

Diiringi alunan musik tradisional Lampung dan suara petasan yang membahana di angkasa, Chusnunia dan Harseno diarak jajaran aparat pemkab dan Polres Lampung Timur.

Kemudian acara dilanjutkan dengan marhabanan oleh penyimbang adat dari Keratuan Melinting yang sekaligus pembuka rangkaian acara Seangkonan Muari antara Bupati Lampung Timur dan Kapolres Lampung Timur dengan Sultan Keratuan Melinting, Rizal Ismail, yang bergelar Sultan Ratu Idil Muhammad Tihang Igama IV.

Keratuan Melinting merupakan keratuan yang manaungi tujuh desa antara lain, Desa Tebing, Desa Tanjung Aji, Desa Labuhan Maringgai, Desa Wana, Desa Pempen, Desa Negeri Agung dan Desa Nibung. Sedangkan Seangkonan Muari sendiri dapat dimaknai sebagai pengakuan persaudaraan yang dilakukan secara adat oleh marga tertentu terhadap seseorang yang berbeda atau di luar marga dimaksud, kata Arli Rasyid, Kabag Humas Lampung Timur.

Pada acara tersebut, Chusnunia diberikan gelar adat Ratu Inten, sedangkan Harseno sebagai Pangeran Agung Ratu yang sekaligus penanda sebagai keluarga besar Keratuan Melinting.

Rizal Ismail mengatakan, Seangkonan Muari kali ini merupakan anugerah dan penghormatan yang luar biasa terhadap masyarakat Melinting. Karena menganggap Chusnunia selaku Bupati Lampung Timur mempunyai perhatian dan nilai lebih terhadap masyarakat adat, khususnya Melinting. Dan persaudaraan yang dilakukan kali ini adalah persaudaran antara Marga Melinting dengan bupati, tetapi bukan karena jabatan sebagai bupati melainkan karena jasa-jasanya.

“Tidak pernah ada kejadian selama ini, menurut keterangan orang orangtua kita, bupati mau menari bersama kita, luar biasa,” tambah Rizal.

Buputi Chusnunia Chalim menyampaikan akan kebahagiaannya menjadi keluarga besar Marga Melinting. “Rasanya begitu senang, begitu bahagia, diberikan kesempatan, saya sebagai pribadi maupun sebagai bagian keluarga besar Jabung, menjadi keluarga, diangkat menjadi saudara,” katanya. (ar)

Share :