ragamlampung.com — Buruh yang tergabung dalam FSPTI-SPSI Bandarlampung mengancam menggelar aksi mogok kerja jika ada keputusan menteri baru yang mengganggu eksistensi koperasi TKBM saat ini. Pemogokan ini juga sesuai keputusan bersama serikat lain di Indonesia.
“Kita akan pelajari dulu, jika kemudian ada keputusan merugikan buruh dalam tubuh koperasi TKBM Pelabuhan Panjang ini, saya bisa pastikan buruh di Indonesia akan menggelar aksi mogok kerja serentak,” kata Ketua DPC FSPTI-SPSI Bandarlampung, Jali, beberapa waktu lalu, usai Rapat Anggota Tahunan (RAT) di kantor koperasi TKBM Pelabuhan Panjang, Bandarlampung.
Ia mengatakan, sudah ada pertemuan serikat buruh membahas hal ini, dan ada keputusan bersama penataan dan pengelolaan para buruh. “Kita sudah koordinasi dengan ketua umum di Lampung, Jazuli Isa. Beliau tidak melarang sepanjang tidak menyalahi koridor dan regulasi serikat buruh sendiri. Yang sangat kami khawatirkan, dalam surat itu ada kemungkinan tenaga kami para buruh akan digantikan oleh tenaga mesin.Yang seperti ini yang namanya membunuh para buruh secara pelan-pelan,” katanya.
Sementara koperasi ada tidak sembarang berdiri, semua peraturan diikuti termasuk undang-undangnya. Tujuan koperasi itu saling menguntungkan, bukan saling menjatuhkan. “Makanya di akhir tahun selalu ada rapat anggota seperti saat sekarang ini, untuk membagikan sisa hasil usaha,” katanya. (ar)