Kecanduan Judi, Bintang Sepak Bola Inggris Jual Hartanya Rp258 Miliar

ilustrasi
Share :

ragamlampung.com — Seorang pesepakbola terkenal yang bermain di Liga Premiere Inggris, kalah judi dan harus menjual harta kekayaannya termasuk rumah mewahnya dengan total 15 juta poundsterling atau setara Rp258 miliar.

Pesepakbola yang tak disebutkan namanya itu kecanduan permainan kartu dan kasino. Ia merupakan pemain internasional, berakarier cemerlang di dunia sepak bola, dan menghasilkan jutaan poundsterling melalui kontrak, dan dukungan sponsor.

Namun, ia menjadi kecanduan judi, terutama permainan kartu dan kasino sejak awal karirnya, dan sekarang ia harus berjuang membayar kerugian akibat ulahnya itu. Kejadian tersebut diungkapkan seorang sumber kepada The Mirror, Selasa (9/5/2017).

Gelandang Inggris tersebut kini terpaksa pindah dari rumahnya sendiri karena tidak bisa lagi membayar cicilannya. Dia dan keluarganya terpaksa ‘mengurangi’ harta benda mereka karena kerugian yang besar akibat kalah taruhan judi. Perjuangan ‘masalahnya’ menjadi jelas saat ia berjuang untuk membayar pembayaran bulanannya meski mendapat gaji sekitar 40 ribu poundsterling atau Rp690 juta per minggu, setara dengan 2 juta poundsterling atau Rp34 miliar setahun

“Anda dapat melihat dari akunnya bahwa dia diundang ke semua hari perlombaan besar, pesta, dan pertandingan sepak bola. Dia adalah salah satu dari sejumlah pemain di klub Liga Premier yang sama yang membuka akun, semuanya nama besar, dikenal penggemar. Sebagai pemain top, dia mendapatkan semua keuntungan yang bisa ditawarkan oleh para bandar judi,” kata sumber itu kepada The Mirror.

“Dia kini pindah dari rumah sebelumnya karena tidak dapat membayar hipotek,” kata seorang sumber yang dekat dengan bintang tersebut.

“Sangat putus asa saat Anda memikirkan berapa yang telah dia dapatkan sepanjang kariernya. Mereka memiliki mobil mewah tapi semuanya disewakan karena situasi keuangan.”

“Rumah mereka baik-baik saja tapi tidak sebagus yang mereka miliki sebelumnya – dan dia harus menyewa. Dia telah berada di puncak untuk sementara waktu, dan sedang mencoba memilah kontrak baru. Ini adalah tempat yang mengerikan,” katanya. (ar)

Share :