ragamlampung.com — Enam bulan setelah diam menghadapi sanksi terakhir Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Rusia bersiap membalas pengusiran 35 diplomatnya. Presiden Obama memberlakukan tindakan tersebut pada bulan Desember sebagai tanggapan atas tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS tahun 2016.
“Langkah respons sedang dipersiapkan, seperti yang Anda mengerti, tidak akan diputuskan hanya di Kementerian Luar Negeri,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, kepada saluran televisi Rossiya-1, dilansir Interfax, Rabu (28/6/2017).
Sanksi bulan Desember tidak hanya mencakup pengusiran diplomat Rusia dan keluarganya, juga perampasan dua pinggiran kota yang digunakan oleh misi Rusia ke Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kedutaan Rusia di Washington.
Maria Zakharova mengatakan, tanggapan Rusia akan memiliki dasar penjabaran yang sangat solid, dan mereka mengetahui hal ini dengan sangat baik, kami telah berulang kali membicarakan hal ini.” (ar)