Israel Terus Pancing Kemarahan Umat Muslim

masjid al aqsa
Share :

ragamlampung.com — Kabinet keamanan Israel berkumpul untuk diskusi mendesak akhir Minggu, di tengah kekhawatiran bahwa kebuntuan mengenai penempatan detektor logam Israel di pintu masuk ke kompleks Masjid Al Aqsa dapat mengakibatkan gelombang kekerasan yang panjang.

Setelah akhir pekan pertumpahan darah, orang-orang Muslim Palestina melanjutkan protes mereka dengan menolak memasuki kompleks tersebut.

Kemudian, ada indikasi bahwa kekerasan tersebut mungkin telah menyebar ke Yordania, penjaga tempat suci dan sekutu penting daerah Israel.

Kantor berita resmi Yordania, Petra, dan Direktorat Keamanan Umum Yordania melaporkan pada hari Minggu malam bahwa dua orang Yordania telah terbunuh dan satu orang Israel terluka dalam sebuah penembakan di dalam kompleks Kedutaan Besar Israel di Amman, ibu kota Yordania.

Badan tersebut, mengutip Direktorat Keamanan, mengatakan kedua orang Yordania tersebut telah memasuki kompleks kedutaan untuk melakukan pekerjaan pertukangan. Tidak ada informasi dari pejabat di Israel, di mana ada berita pemadaman laporan tersebut.

Juga pada hari Minggu, Presiden Mahmoud Abbas dari Otoritas Palestina menjelaskan bahwa keputusannya untuk membekukan kontak dengan Israel mengenai krisis detektor logam termasuk menangguhkan koordinasi keamanan dengan pasukan keamanannya. (ar)

Share :