ragamlampung.com — Persentase remaja berstatus menikah di Kabupaten Mesuji mencapai 70 persen. Hal ini diketahui berdasarkan riset dan penelitian Kementerian Kesehatan di lapangan selama tahun 2015 sampai kini.
Lestari Handayani, pegawai Kemenkes dari divisi Head Of Health Humanities, menjelaskan di Mesuji, Selasa (25/7/2017), penyebab remaja nikah dini di Mesuji karena kebiasaan atau lumrah pernikahan di usia dini. Selanjutnya, maraknya peredaran narkoba berandil merangsang pasangan cilik menikah dini.
“Seperti tradisi gubalan Mesuji. Juga sesuai keterangan para ibu-ibu di sini bahwa peredaran narkoba marak, yang inilah merusak nalar anak-anak. Lalu nekat menikah di usia dini yang tak tahu apa-apa,” katanya saat sosialisasi pernikahan dini di Desa Wiralaga.
Camat Mesuji Sunardi Sukau berharap kegiatan ini berkelanjutan bukan sebatas bahan penelitian.
“Saya apresiasi kegiatan ini. Kegiatan seperti ini masih minim di sini. Dengan pengenalan ini semoga mencegah kisah pengantin cilik,” katanya. (ar)
Leave a Reply