September 2017, Pemerintah Terapkan HET Beras

lampung lumbung beras-ilustrasi
Share :

ragamlampung.com — Kementerian Perdagangan mulai 1 September 2017 memberlakukan harga eceren tertinggi (HET) beras. Pengaturan ini untuk menjaga daya beli masyarakat, apalagi beras menjadi penyumbang 3,02 persen inflasi tahunan.

“Kami mempertahankan daya beli masyarakat dan tingkat kemiskinan yang sangat ditentukan oleh harga pokok pangan, terutama beras,” kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, di Jakarta, Kamis (24/8/2017).

Ia menjelaskan, HET beras medium dan premium telah memerhatikan aspek kemampuan produsen. Termasuk menghitung biaya transportasi, harga gabah, termasuk margin usaha yang wajar bagi pedagang. Setelah penetapan ini diharapkan ada ekuilibrium baru harga beras.

Berikut HET di berbagai wilayah:

HET beras medium di pulau Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara Barat sebesar Rp9.450 per kg.

HET beras medium di Sumatra (terkecuali Lampung dan Sumatra Selatan), Kalimantan, serta Nusa Tenggara Timur, sebesar Rp9.950 per kg.

HET beras medium tertinggi di Papua dan Maluku sebesar Rp10.250 per kg.

HET beras premium di Jawa, Lampung, dan Sumatra Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi sebesar Rp12.800 per kg.

HET beras premium di Sumatra (kecuali Lampung dan Sumatra Selatan), Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Rp13.300 per kg.

HET beras premium Papua dan Maluku Rp13.600 per kg. (ar)

 

Share :