Putri Kerajaan Jepang Lepaskan Gelar demi Nikahi Pria Biasa

putri jepang mako, saat jumpa pers, minggu (3/9/2017).
Share :

ragamlampung.com — Pengorbanan cinta bisa menyasar hal yang paling esensial. Dan ini dilakukan Putri Mako, cucu tertua Kaisar Jepang Akihito. Ia mengeluarkan keputusan, Minggu (3/9), untuk melepaskan status kerajaannya dan akan menikah dengan pria biasa.

Sang putri sebelumnya mengumumkan pertunangannya dengan Kei Komuro, seorang mahasiswa pascasarjana berusia 25 tahun yang kini bekerja di sebuah firma hukum.

Dikutip dari Japan Times, Senin (4/9/2017), hukum Jepang menyatakan anggota perempuan keluarga kekaisaran harus menyerahkan status kerajaan mereka jika menikahi orang biasa. “Saya sadar sejak kecil saya akan meninggalkan status kerajaan begitu saya menikah,” kata Putri Mako (25), kepada wartawan.

“Sementara saya bekerja untuk membantu kaisar dan memenuhi tugas sebagai anggota keluarga kerajaan sebanyak yang saya bisa, saya telah menghargai hidup saya sendiri.”

Calon suami Putri Mako, Komuro mengatakan bahwa dia melamar pada Desember 2013. Pasangan ini bertemu saat sama-sama menjadi mahasiswa tahun 2012 di Universitas Kristen Internasional Tokyo.

“Saya pertama kali tertarik pada senyum cerahnya yang tampak seperti matahari,” kata sang putri. “Senang rasanya memiliki rumah tangga yang hangat dan nyaman bersama Komuro, sehingga kita bisa membuat keluarga yang penuh dengan senyuman.”

Kaisar telah bersedia melepaskan tahtanya mulai Desember 2018. Bulan Juni lalu, parlemen Jepang mengeluarkan undang-undang bersejarah yang memungkinkan Akihito mengundurkan diri. Putra tertuanya, Putra Mahkota Naruhito akan menduduki takhta tersebut. (ar)

 

Share :