Kisah Ibu Gendong Jenazah Bayinya di Mobil Angkot

ibu gendong jenazah bayinya.
Share :

ragamlampung.com — Seorang ibu tak bisa menahan tangis, ketika keluar dari Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSUAM), Bandarlampung, Rabu (20/9) sore. Bergegas ia naik angkutan kota (angkot) jurusan Rajabasa-Tanjungkarang.

Tangannya tetap memengang erat sebuah lapisan kain biasa yang ternyata jenazah bayinya. Bayi itu adalah putrinya yang baru saja meninggal setelah dioperasi di RSUAM.

Tujuan ibu sambil menggendong jenazah bayinya itu hendak pulang ke rumahnya di Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara.

Ibu itu menuturkan bahwa pihak rumah sakit tak bersedia mengantarkan jenazah bayinya. Sehingga ia terpaksa menggendong putrinya yang berusia 1 tahun dan membawanya ke Kotabumi.

“Saya terpaksa menggendong sendiri jenazah putri kami dan pulang dengan angkutan umum karena pihak rumah sakit tidak bersedia mengantarkan dengan ambulans,” katanya, seperti dikutip dari media sosial. Ia menduga tidak mendapat layanan ambulans karena berobat menggunakan fasilitas BPJS.

Pihak RSUAM menjelaskan, pasien yang meninggal dunia adalah Delva Sari, warga Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara. Pasien berobat menggunakan BPJS Kesehatan, masuk rumah sakit pada 18 September 2017.

Sempat dirawat tapi kondisinya memburuk, dan dipindahkan ke ruang ICU, tapi meninggal di ruang ICU sekitar pukul 15.15 WIB.

“Dia mengalami sesak nafas berat dan kejang. Dia memang sudah bolak balik masuk rumah sakit. Pernah dioperasi waktu masih bayi. Setelah meninggal, disarankan menggunakan jasa ambulans karena di luar tanggungan BPJS. Kami sudah sarankan urus ambulans,” kata Kasubag Humas RSUAM Akhmad Sapri, kepada duajurai.co, Rabu malam.

Namun, saat di tempat ambulans, ibu pasien pamit kepada petugas ICU dan akan membawa anaknya pulang. Petugas mengira ibu itu akan membawa anaknya pakai ambulans. (ar)

Share :