ragamlampung.com — Presiden China Xi Jinping meminta Partai Komunis yang berkuasa untuk terus berinovasi dan mengembangkan ajaran Marxisme. Hal itu dikemukakannya sebagai persiapan untuk melepaskan jabatannya sebagai pemimpin di negara itu pada bulan depan.
Berbicara kepada puluhan pemimpin partai, pada sebuah sesi studi, Jumat (29/9/2017), Xi mengatakan bahwa negara harus memberikan kontribusi terhadap teori Marxis berdasarkan sejarah dan pengalamannya.
“(Kami) harus berpusat pada apa yang sedang kita lakukan sekarang, dengarkan orang-orang, tanggapi kebutuhan nyata. Kombinasikan teori Marxis dasar dengan kenyataan spesifik China dengan cara yang lebih baik,” kata Xi seperti dikutip South China Morning Post, Jumat (29/9).
Tiga minggu lagi Kongres Nasional ke-19 partai tersebut digelar. Sumber mengatakan kepada South China Morning Post, Xi akan diangkat ke status yang sama seperti mantan pemimpin China, Mao Zedong dan Deng Xiaoping.
Pidato tersebut merupakan tanda terakhir Xi setelah lima tahun berkuasa.
Pada pertemuan itu juga ia meminta pemahaman lebih dalam tentang kapitalisme kontemporer, termasuk strukturalnya.
“Pandangan ini membantu kita untuk memahami perkembangan dan nasib kapitalisme dengan benar, dan secara akurat memahami perubahan dan karakteristik baru kapitalisme kontemporer,” katanya. (ar)
Leave a Reply