ragamlampung.com — Piramida Giza adalah salah satu keajaiban sejarah arsitektur yang mengagumkam. Tapi, tak ada yang tahu bagaimana orang-orang Mesir kuno dapat mengangkut batu besar tersebut, kemudian menyusun hingga menjadi bangunan hebat. Inilah yang menjadi misteri sejarah yang selama empat ribu tahun.
Misteri tampaknya terungkap setelah arkeolog menemukan papirus kuno di Laut Merah, yang diduga catatan langsung pembangunan Piramida Agung. Catatan atas nama Merer, orang yang terlibat dalam perencanaan pembangunan piramida.
Temuan itu bisa menjawab salah satu pertanyaan sejarah paling membingungkan tentang bagaimana orang-orang Mesir kuno membangun Piramida Agung, menurut para arkeolog.
Dilansir dari Al Arabiya, Selasa (3/10/2017), dalam catatan itu, para arkeolog mengatakan bahwa orang Mesir mengangkut lebih dari 170.000 ton batu kapur untuk membangun makam Raja Khufu dengan menggunakan perahu yang dibuat khusus.
Piramida di Mesir ini salah satu Tujuh Keajaiban Dunia dibangun 4.000 tahun lalu atau sekitar tahun 2550 SM.
Seorang pria bernama Merer yang bertanggung jawab atas 40 pelaut elit diduga menulis gulungan kitab itu. Arkeolog percaya bahwa ribuan pekerja terlatih menggunakan perahu untuk menavigasi kanal yang digali sepanjang Sungai Nil untuk tujuan mengangkut batu kapur.
Tali tebal dan bengkok, beberapa di antaranya bertahan dan ditemukan dalam kondisi baik, memegangi kapal bersama-sama.
Setelah mengumpulkan batu-batu itu, para pekerja membawa ke pelabuhan beberapa meter dari dasar piramida. Secara total, sekitar 2,3 juta blok batu dikirim selama dua dekade. (ar)
Leave a Reply