Gusdurian Pilih Bersihkan Masjid daripada Demo 2 Desember

ilustrasi
Share :
ilustrasi
ilustrasi

ragamlampung.com — Gusdurian Lampung memilih membersihkan masjid daripada mengikuti demonstrasi, karena hadis yang diriwayatkan HR Ibnu Majah secara tegas menyatakan bahwa siapa yang mengeluarkan kotoran dari masjid, maka Allah akan membangunkannya di surga.

“Kami lebih tertarik dengan itu. Murah dan bermanfaat. Karena itu, 2 Desember 2016 nanti Gusdurian Lampung dan Pesantren Assidiqqiyah 11 Way Kanan memilih melakukan harakah (gerakan) bersih masjid,” kata penggiat Gusdurian Lampung, Gatot Arifianto, di Bandarlampung, Ahad (20/11). .

Gatot mengatakan, pihaknya akan membersihkan Masjid Al-Amin, Dusun 1, Kampung Labuhan Jaya, Kecamatan Gunung Labuhan, Kabupaten Way Kanan. Kegiatan lainnya salat Duha bersama, bakti sosial penyembuhan alternatif hijamah atau bekam sesuai sunah Rasul serta Aji Tapak Sesontengan dengan infaq seikhlasnya.

“Demonstrasi akan mengeluarkan biaya tinggi, dari pendemo atau dari aparat keamanan. Dana dari puluhan ribu orang tersebut akan lebih bermanfaat jika dihimpun dan disalurkan bagi anak yatim atau 1,8 juta anak Indonesia yang putus sekolah tiap tahunnya,” kata Gatot.

Islam, kata dia, menyediakan banyak pintu untuk masuk surga, tidak hanya mati syahid, jihad di jalan Allah sebagaimana yang mendadak marak menjadi display profile di berbagai media sosial.

Ia menambahkan, apa yang mudharat pada 4 November kemarin sudah jelas. Dari tingginya volume sampah, makian yang disambut sorak gembira dan tepuk tangan yang berbanding terbalik dengan ajaran Islam hingga emosi.

Gatot mengatakan, Bareskrim Polri sudah menetapkan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai tersangka. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin juga sudah mengapreasi upaya Polri dan menilai proses hukum kasus Ahok telah transparan sehingga mengimbau umat Islam tidak kembali turun ke jalan menuntut dipercepatnya penegakan hukum atas kasus itu.

“Kasus tersebut sudah ada yang menangani. Kenapa tidak dikawal saja dengan harakah kemanusiaan atau apa saja yang positif, berdampak baik bagi kehidupan sebagai bentuk cerdas ketersinggungan atas ucapan Ahok,” katanya.

Dia menandaskan, hal yang pantas untuk didemo dan Insya Allah maslahat adalah diri kita masing-masing. Apakah kita Islam literasi yang tahu teks tanpa praktik atau Islam implementasi. (ar)

Share :