Saat di Perancis, Raja Salman Batalkan Liburannya

liburan raja salman di perancis.
Share :

ragamlampung.com — Sisi kemewahan yang dibawa Raja Arab Saudi, Ralman Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia lebih banyak menyedot perhatian masyarakat, daripada misi kerjasamanya dengan pemerintah Indonesia.

Raja kaya raya ini memang tiap kunjungan ke berbagai negara selalu menggemparkan dan tidak bisa lepas dengan barang-barang yang berharga mahal.

Di tahun 2015 saat kunjungan ke Perancis, Raja Salman terpaksa harus pulang lebih awal karena mendapat protes keras dari warganya. Raja dan rombongan yang hendak berlibur itu menutup Pantai La Mirandole yang berdekatan dengan mansion di Vallauris. Pantai ini dijaga ketat aparat sehingga menuai kritik, dan 100 ribu orang akhirnya menandatangani petisi protes penutupan pantai.

Wali Kota Vallauris sempat menyurati Presiden Perancis, Francois Hollande. Dia menyebut ada kegiatan ilegal di sekitar pantai La Mirandole.

Raja Salman hanya tinggal beberapa hari di pantai itu, padahal rencananya berlibur selama tiga minggu. Rombongan Raja kemudian bertolak ke Maroko.

Tapi, di balik segala kemewahannya itu dikenal sebagai raja yang suka bersedekah. Uang keturunan Raja Abdulaziz dan Hassa binti Ahmed Al Hudairi ini diperkirakan lebih dari Rp226,63 triliun. Kekayaannya berasal dari beragam sumber, mulai warisan hingga investasi beberapa perusahaan properti dan minyak.

Hebatnya, semua uang yang diperolehnya itu tak dimakan sendiri atau hanya bersiklus di lingkungan sekitarnya. Pria 81 tahun ini kembali menggulirkan jutaan dolas AS harnya untuk orang lain dalam bentuk amal sedekah. (ar)

Share :