Bangun Kereta Api Ringan, Enam Bank Suntik Dana Rp 4,5 Triliun

Share :

pembangunan-kereta-api-ringan
ragamlampung.com — PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) yang ditunjuk pemerintah sebagai pembangunan proyek kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT), di Palembang, Sumatera Selatan, mendapat suntikan dana sebesar Rp 4,59 triliun.

Dana tersebut berasal dari enam bank dan lembaga keuangan berupa kredit sindikasi. Lembaga itu BNI, BRI, Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ (BTMU) Indonesia, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PTSMI), Bank Pembangunan Daerah Sumsel-Babel, dan Bank BJB.

Pada pembiayaan ini, BNI berlaku sebagai original mandated lead arranger & book runner, dan Bank BTMU Indonesia sebagai mandated lead arranger. Adapun BRI, PT SMI dan Bank BJB sebagai arranger, dan Bank Sumsel Babel sebagai partisipan.

Dalam kesepakatan tersebut BNI memberikan komitmen senilai Rp 1,99 triliun; Bank BTMU Rp 750 miliar; kemudian PT SMI, BRI, Bank BJB masing-masing Rp 500 miliar, dan Bank BPD Sumsel-Babel sebesar Rp 350 miliar.

Penandatanganan perjanjian kredit antara WSKT dengan anggota sindikasi tersebut dilaksanakan di Jakarta, Jumat (30/9/2016).

Proyek LRT Palembang sepanjang 23,4 kilometer dikerjakan oleh WSKT mulai bulan Oktober 2015 sampai bulan Juni tahun 2018, atau menjelang berlangsungnya Asian Games. Nilai total kontrak proyek tersebut Rp 12,59 triliun.
Pada proyek LRT ini, WSKT mendapat penugasan sebagai kontraktor pelaksana berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 116 tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan (LRT) di Sumatera Selatan.

Direktur Bisnis Korporasi BNI Herry Sidharta mengatakan, dukungan BNI dalam kredit sindikasi ini merupakan salah satu bentuk dukungan riil terhadap percepatan pembangunan proyek infrastruktur.

Pembangunan LRT ini dalam jangka pendek akan memberikan manfaat terhadap kelengkapan infrastruktur yang digunakan selama Pesta Olahraga Se-Asia tahun 2018, dan dalam jangka panjang, LRT tersebut akan mempermudah mobilisasi masyarakat Palembang dan sekitarnya dengan moda transportasi yang lebih nyaman dan lebih terjangkau. (ar)

Share :