ragamlampung.com — Demo pada Jumat (4/11/2016) kemarin, menyisakan cerita di luar dari fokus kejadian besar tersebut.
Konferensi pers Presiden Jokowi di Istana Negara menjadi pembahasan yang tidak kalah viral di dunia maya. Lucunya bukan isi dari apa yang disampaikan Presiden yang menjadi sorotan netizen, melainkan penampilan Jokowi yang pada malam itu tampak dengan pakaian yang fashionable.
Jaket bomber yang dikenakan Presiden Jokowi jadi pembahasan netizen “pemerhati fashion”. Di Twitter bahkan merk dan harga jaket yang dipakai Jokowi sempat menjadi tebak-tebakan netizen. “Jadi bomber jaket pak jokowi H&M, uniqlo atau Zara?,” tanya Adi W Pradana.
Dalam sekejap jaket bomber Jokowi menjadi tren pada malam itu. Sebagian besar netizen menebak bahwa jaket bomber Jokowi merupakan merk Zara yang banyak digemari anak muda.
“Bomber jaket Pak @jokowi ZARA, bukan Pull & Bear. You all can thank me later, polemik selesai! #jakartaharusdamai,” tebak Prawiro Wijaya.
“Terima kasih netizen. Walaupun saya gapunya tv saya jadi tau Jokowi pidato mengenakan bomber jaket yg kemungkinan merk Zara. #nuhun,” tebak Lani Eleonora.
Dengan penampilan seperti itu, netizen menilai Jokowi memiliki selera anak muda, namun sebagian lagi mengira bahwa jaket tersebut merupakan jaket anaknya.
“Kesel sih liat jokowi yang terlalu gaul hahaha pres con pake jaket bomber masa .. Bikin salah fokus,” tulis Dinda Gustian
“Lagi ngeh kalo pak presiden semalem pake jaket bomber pas konferensi pers. Usia boleh menua, jiwa tetep muda ye pak @jokowi wkwk,” komentar Prima Dini Indria.
“Jaket bomber yang dikenakan Bapak @jokowi semalam memperlihatkan beliau sangat dekat dengan kedua putra cowoknya. #Nice,” tulis Agus Nugie.
Bahkan saking ramenya soal pembahasan jaket bomber yang dikenakan Jokowi saat konferensi pers saat itu, sang anak yang dikenal aktif menggunakan sosmed yakni Kaesang Pangarep ikut berkomentar.
Yg pengen tau jaketnya beli dmn, silahkan mampir @markobar1996 @MOMMILK_SOLO @CeKopi @Pastabuntel @CakarDheer @Chilli_Pari dulu
— Kaesang Pangarep (@kaesangp) November 5, 2016. (ar)