ragamlampung.com — Gara-gara servis pijatannya tidak memuaskan, seorang perempuan terapis panti pijat digetok palu oleh konsumennya.
Terapis tersebut, WP (42), digetok pria berinisial AZ (25), di Panti Pijat, di kawasan Karang Pilang, Jawa Timur, Sabtu (5/11/2016).
Sepulang kerja, AZ pergi ke panti pijat. Tiba di dalam panti pijat, bapak dua anak memilih korban. Setelah merasa cocok, WP membuka harga Rp200.000 dan setelah tawar menawar akhirnya disepakati Rp150.000.
Namun, saat di kamar, pelayanan WP tidak sesuai dengan harapannya. “Ternyata servisnya tidak sesuai, saya kesal baru 10 menit sudah selesai dan korban ini ngomel saja,” kata AZ, dilansir Humas Polda Jatim, Selasa (8/11/2016).
WP ngomel-ngomel sehingga tersangka jengkel dan memukul korban dengan palu. WP mengalami robek di telinga dan terpaksa dijahit, juga kepala bagian belakang dijahit.
Kapolsek Karangpilang, Kompol Eko Widodo menjelaskan, saat kejadian tidak jauh dari lokasi kejadian ada anggota yang sedang patroli dan mendengar ada teriakan dari warga yang minta tolong dari panti pijat tersebut.
“Awalnya petugas mengira korban ini adalah korban perampokan, karena saat itu korban berrlumuran darah,” kata Eko Widodo. Polisi menyita barang bukti berupa satu sprei bernoda darah, sepotong sarung bantal , dan satu buah palu. (ar)
Leave a Reply