Masalah Lahan, Penanaman Cabai Besar Senilai Rp2,1 Miliar Ditunda

ilustrasi
Share :
ilustrasi
ilustrasi

ragamlampung.com — Proyek fasilitasi bantuan pengembangan kawasan cabai besar di Kabupaten Mesuji, seluas 75 hektare di empat kecamatan, belum semuanya terlaksana. Di beberapa tempat penanaman tertunda karena lahan proyek terkena banjir.

Proyek tersebut dikerjakan mulai 13 Juni 2016 dan berakhir 13 September 2016. Diprediksi akhir tahun 2016 atau awal tahun 2017, tanaman sudah mulai berproduksi.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Mesuji mengaku anggaran sebesar Rp2,1 miliar untuk 11 kelompok petani itu sudah disalurkan semuanya. Anggaran direalisasikan berupa bantuan bibit cabai, pupuk, dan obat hama kepada petani.

“Sebenarnya ini program Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung dengan dana dari APBN. Kami di daerah sebatas mengusulkan lokasi proyek saja,” kata Kabid Holtikultura DPTPH Mesuji, Dahuri, di ruangan kerjanya, Selasa, (15/11/2016).

Dahuri mengatakan, proyek dinyatakan sudah selesai dan semuanya diserahkan kepada petani untuk mengelolanya. Ia mengakui di lapangan ada sejumlah kendala penanamanya, seperti musim hujan sehingga lahan kebanjiran.

Ia menjelaskan, penanaman cabai besar itu rinciannya di Kecamatan Mesuji seluas 54 hektare, Kecamatan Panca Jaya (10 hektare), Kecamatan Mesuji Timur (6 hektare), dan Kecamatan Tanjung Raya (5 hektare). “Yang jelas proyek ini sudah selesai, produksinya masih berjalan,” kata dia.

Pemerintah, kata dia, berharap proyek ini membantu budidaya dan pengembangan cabai di Kabupaten Mesuji. Petani pun terbantu, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan bagi petani daerah itu. “Kalau sudah produksi nanti, kami serahkan sepenuhnya kepada petani, terserah mereka mau jual ke mana hasilnya itu,” kata Dahuri.

Haji Nasution, salah satu petani Desa Wiralaga, yang menerima bantuan proyek, mengatakan, petani di tempat itu hingga kini belum bisa menanam karena lahannya kebanjiran.

“Kondisi lahannya masih kebanjiran, terpaksa penanaman dibatalkan. Tapi, kalau bibit, pupuk, dan pestisida sudah kami terima,” kata dia, yang mendapat jatah bantuan untuk penanaman 7 hektare cabai besar. (gst)

Share :