Gus Mus Maafkan Perilaku Pandu Wijaya

Share :

gus-mus-maafkan-perilaku-pandu-wijaya
ragamlampung.com -– Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin, Rembang, KH Mustofa Bisri atau Gus Mus, bersikap bijak ketika dihina dengan kata-kata kasar. Bahkan, ia meminta penghujatnya itu tidak dipecat sebagai karyawan BUMN PT Adhi Karya.

Netizen Pandu Wijaya melontarkan kata-kata tidak pantas kepada Gus Mus dengan kata-kata kasar “Bid’ah Ndasmu”. Kata-kata itu menjadi viral di beberapa media online, anggota Banser kemudian mendatangi PT Adhi Karya meminta klarifikasi.

“Kalau ada yang menghina atau merendahkanmu janganlah buru-buru emosi dan marah. Siapa tahu dia memang digerakkan Allah untuk mencoba kesabaran kita. Bersyukurlah bahwa bukan kita yang dijadikan cobaan”, ini bukti beliau memang seorang ulama yang mengerti sekali tentang agama,” tulis Gus Mus di akun Twitternya

Gus Mus mengatakan, ia sudah menerima permintaan maaf dari Komisaris Utama PT Adhi Karya Fadjroel Rachman atas kelakuan karyawannya itu.

“Tidak ada yg perlu dimaafkan, Mas Fadjroel. Kesalahannya mungkin hanyalah menggunakan ‘bahasa khusus’ di tempat umum. Maklum masih muda. Saya mohon jangan sampai si karyawan dipecat, sebagaimana usul sementara orang,” kata Gus Mus.

Fadjroel Rahman sudah menyampaikan permintaan maaf atas komentar bernada hinaan yang disampaikan oleh Pandu Wijaya terhadap Gus Mus.

Ia mengatakan, Pandu bukan karyawan PT Adhi Karya, tapi pegawai yang dikontrak untuk proyek renovasi Gedung Olahraga Bung Karno, Jakarta.

“Direksi Adhi Karya sudah memberikan SP 3 kepada bersangkutan (Pandu),” kata Fadjroel.

“Saya secara pribadi sudah meminta maaf melalui Twitter kepada Gus Mus. Mungkin dua minggu lagi saya pribadi akan menemui Gus Mus,” imbuh mantan aktivis itu. (ar)

Share :