ragamlampung.com — Unit 4 Subdit 3 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, menangkap seorang tersangka pencurian uang di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) asal Bandarlampung. Ia mendapat ide pembobolan itu setelah mempelajari di internet cara ilmu meretas ATM.
Tersangka berinisial NKM alias ALF (43) ditangkap di sebuah rumah di Tanjung Karang, Bandarlampung.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Budi Hermanto mengatakan, Senin (12/12/2016), tersangka telah beratus kali menarik uang uang di ATM hingga mencapai Rp1,9 miliar.
Uang tersebut digunakan untuk membeli mobil jenis Pajero dan handphone mereka Samsung S7. Dan kini uang hasil pembobolan itu tersisa Rp15.761.600 juta.
“Modus yang digunakan dengan cara mengganjal uang yang akan keluar dari mesin ATM dengan tangannya.
Tujuannya agar tidak melewati sensor di mesin ATM,” kata Budi.
Dengan cara itu, tambah dia, otomatis kartu ATM tersangka keluar tapi saldo di ATM tidak terdebit atau berkurang.
Tersangka berhasil ditangkap dari rekaman kamera CCTV di gerai ATM. Polisi menyita kartu ATM Bank BCA, kartu ATM Bank BRI, kartu ATM BNI, kartu ATM Mandiri, 1 unit handpone Samsung S7, uang tunai Rp15.761.600, dan 1 unit mobil Mitsubhisi Pajero. (ar)