Mesuji Tawarkan Potensi Listrik Tenaga Biogas

pemaparan potensi pembangkit listrik tenaga biogas oleh pemda mesuji kepada swasta, selasa (17/1/2017).
Share :

ragamlampung,com — Pemerintah Kabupaten Mesuji mengajak kerja sama pihak swasta untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBG). Cara ini salah satu upaya mengatasi kondisi listrik di wilayah itu yang sering byarpet.

Proposal kerja sama potensi biogas dari limbah kelapa sawit di Kabupaten Mesuji dipaparkan Sekretaris Daerah Mesuji Rizal Fauzi beserta jajarannya, di depan jajaran direksi PT Sinar Mas, di Jakarta, Selasa (17/1/2017).

Hadir juga Direktur PT Wijaya Karya (Wika), Oksarlidady Arifin, Manajer Pemasaran PT PLN (Persero) Distribusi Lampung, Zulhamdi, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah Provinsi Lampung, Mulyadi, dan tim ahli dari Universitas Lampung, Prof. Udin Hasanudin.

Rizal dalam pemaparannya mengatakan, program pengembangan energi baru dan terbarukan itu mutlak diperlukan untuk mencukupi kebutuhan listrik di Mesuji di tengah keterbatasan daya listrik yang ada.

Hal ini juga seiring dengan pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional. Penggunaan energi baru dan terbarukan diharapkan mengalami peningkatan.

Di Kabupaten Mesuji terdapat salah satu pabrik pengolahan kelapa sawit yang memiliki potensi biogas, PT Sumber Indah Perkasa (PT SIP) yang merupakan anak perusahaan PT Sinar Mas.

“Untuk itu, hari ini kita lakukan pemaparan dan kerja sama dengan PT Sinar Mas bersama dab PT Wika untuk membangun PLTBG. PT PLN menyatakan siap membeli energi listrik yang dihasilkan. Dibangunnya PLTBG diharapkan meningkatkan kesejahteraan dan memperbaiki taraf hidup masyarakat Mesuji,” katanya, Rabu (18/1/2017).

Kepala Bappeda Mesuji Sukarman menambahkan, saat ini kebutuhan listrik di daerah itu defisit 10 megawatt dan rasio elektrifikasi sebesar 65%.

Potensi biogas yang ada berasal dari tiga pabrik pengolahan kelapa sawit, PT SIP, PT Garuda Bumi Perkasa, dan PT Lampung Indah Pertiwi yang mampu memasok energi listrik sebesar 5-6 megawatt dan mampu meningkatkan rasio elektrifikasi menjadi 88%.

“Pemaparan telah digelar dan mendapat sambutan yang positif dari seluruh pihak. Tapi, belum dapat dipastikan pelaksanaannya. Dibangun PLTBG diharapkan mampu menggerakkan kegiatan usaha dan roda perekonomian lainnya akan tumbuh pesat. juga iklim investasi semakin terbuka dan menjanjikan,” ujarnya. (gst)

Share :