Pesisir Barat Butuh Stabilitas Air Baku

rapart stabilitasi air baku kabupaten pesisir barat.
Share :

ragamlampung.com — Permukiman penduduk di Kabupaten Pesisir Barat kebanyakan berada di tepi Samudra Hindi, sehingga membutuhkan air baku untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Karena itu, studi kelayakan air baku sudah mendesak.

“Saya berharap studi kelayakan air baku yang diselenggarakan Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji ini dapat dilaksanakan sebaik-baiknya. Bisa menghasilkan stabilitas air baku bagi masyarakat kabupaten ini,” kata Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal, Jumat (24/3/2017).

Kebutuhan air baku juga makin meningkat karena adanya peningkatan jumlah penduduk, permukiman, dan agroindustri.

Ia mengatakan, karakteristik daerah itu juga lebih dari 60 persen wilayah dengan kemiringan di atas 15 persen. Sehingga pengembangan permukimannya harus seimbang dengan kestabilan ekosistem. Jika tidak rawan terjadi bencara longsor. Secara topografi, daerah itu terdiri dataran rendah dengan ketinggian nol hingga 600 meter dari permukaan laut (dpl), berbukit (600-1.000 meter dpl), dan pegunungan (1.000-2.000 meter dpl).

Bupati berharap persoalan seperti itu dicarikan jalan keluarnya, terutama keseimbangan ekosistem, kepentingan warga, dan terpenuhinya kebutuhan manusia dan alam. (ar)

Share :