Cuaca Ekstrem, Panen Kopi di Lampung Utara Menurun

petani kopi di kabupaten lampung utara
Share :

ragamlampung.com — Petani kopi di wilayah Kecamatan Bukitkemuning, Kabupaten Lampung Utara, sulit memanen tanamannya karena cuaca ekstrem, yakni hujan turun hampir tiap hari. Padahal, saat ini awal musim panen dan petani di daerah lain mulai menjemur kopi hasil panen.

Cuaca seperti saat ini menyebabkan petani kesulitan memanen dan menjemur kopi, bahkan untuk ke kebun kopi memerlukan perjuangan ekstra mengingat jalanan licin dan berlumpur.

“Dari dulu inilah salah satu kendala petani kopi. Meski hujan harus kita akui rahmat dari Allah,” kata Edi, petani kopi, Selasa (25/4/2017).

Karena cuaca seperti ini, kata dia, berdampak kualitas panen kopi menurun. Hujan yang terus menerus turun menyebabkan buah kopi banyak yang rontok. “Sudah diperkirakan sejak akhir musim tahun lalu. Jika hujan terus seperti saat ini, buah kopi akan berkurang. Dan ternyata perkiraan benar,” katanya.

Sebagai perbandingan, tahun lalu panen medapat 1 ton kopi kering siap jual, tahun ini maksimal 7 kuintal bahkan di beberapa tempat hanya menghasilkan setengahnya dibandingkantahun lalu.

Mulyono, petani kopi lainnya menyiasati agar kopi cepat kering menggunakan mesin penggilingan. Karena jika dijemur dengan kulit seperti lazimnya petani mengeringkan kopi, butuh waktu lama. Tapi, mengiling kopi menambah biaya produksi karena ketika kering kopi kembali digiling sebelum siap dijual. (ar)

Share :