Bom Mobil Bunuh Pejabat Intelijen

Share :

ragamlampung.com — Pejabat intelijen militer berpangkat tinggi Ukraina terbunuh dalam sebuah bom mobil di Kiev. Sebuah alat peledak menghancurkan Mercedes yang dikendarai Kolonel Maksim Shapoval, Selasa (27/6/2017) pukul 8.15 waktu setempat.

Setelah meledak, mobil itu terbuka lebar, pintu samping atap dan pengemudinya hancur total. “Gambaran kejahatan tersebut sepertinya merupakan tindakan terencana terorisme,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Artem Shevchenko, kepada media setempat.

Polisi mengatakan, seorang pejalan kaki wanita ikut menjadi korban, mendapat luka pecahan peluru di kakinya dan harus dirawat intensif.

Menurut Kementerian Pertahanan Ukraina, Shapoval adalah seorang kolonel intelijen militer. Surat kabar Pravda Ukraina mengutip sumber pejabat hukum mengatakan, dia telah memimpin sebuah unit pasukan khusus.

Yury Butusov, editor situs berita Censor.net, mengatakan dalam sebuah posting Facebook, unit Shapoval telah bertempur di Ukraina timur, di mana konflik dengan separatis yang didukung Rusia tahun 2014. Dia mengklaim bahwa intelijen Rusia bisa membunuh Shapoval.

Kematian Shapoval terjadi hampir setahun setelah wartawan terkemuka Pavel Sheremet tewas akibat ledakan serupa di Kiev saat ia mengemudi. Sebuah film dokumenter yang dirilis bulan lalu mengungkapkan bukti yang menunjukkan bahwa badan mata-mata Ukraina tersebut mungkin telah menyaksikan penanaman bom mobil yang menewaskan Sheremet. Tidak ada yang dibawa ke pengadilan dalam kasus pembunuhan tersebut.

Sejumlah tokoh masyarakat lainnya juga telah terbunuh di sekitar Kiev dalam beberapa tahun terakhir. Denis Voronenkov, mantan anggota parlemen Rusia yang melarikan diri ke Ukraina, ditembak mati di pusat Kiev pada bulan Maret. Wartawan pro-Rusia Oles Buzina ditembak saat membawa mobil tahun 2015, dan pengacara Yuri Grabovsky, mewakili seorang tentara Rusia yang ditangkap di Ukraina, ditemukan tewas dengan luka tembak tahun 2016. (ar)

 

Share :