Pemalakan Sopir Truk Marak Lagi di Jalinsum

pungutan liar-ilustrasi
Share :

ragamlampung.com — Praktik pemalakan terhadap sopir angkutan barang marak lagi di Jalan Lintas Timur Sumatera, terutama di ruas jalan Kabupaten Lampung Selatan dan Mesuji. Modus pelaku beragam, seperti menyetop truk dan meminta uang, berpura-pura mengatur lalu lintas, atau memaksa dengan kekerasan.

Menurut sejumlah sopir truk, Senin (7/8/2017), pemalak di jalan kini marak lagi, biasanya mereka meminta uang mulai Rp 10 ribu sampai Rp50 ribu. Praktik biasanya dilakukan pada malam hari, atau siang hari tapi waktunya tidak beraturan.

Pemalak di jalan itu hanya meminta uang kepada sopir truk barang. Para sopir tak bisa berbuat banyak karena selain diancam juga kendaraannya paling mudah dipungli karena laju kendaraannya lambat dibandingkan mobil pribadi atau bus penumpang.

Seorang sopir mengaku ia menjadi korban pemalakan di tanjakan Gunung Pancong, Ketapang, Lampung Selatan. Para pemalak beraksi malam hingga menjelang Subuh.

Di Mesuji, sering terjadi di perbatasan Lampung dengan Sumatra Selatan. Wilayah tersebut sepi dan jauh dari pemukiman penduduk.

“Mereka tidak tiap hari beroperasi, memintanya juga tidak memaksa tapi tetap saja sopir khawatir dan harus keluar uang,” ujarnya. (ar)

Share :