ragamlampung.com — Sepasang suami istri mengaku selama 18 tahun membunuh dan memakan sebanyak 30 manusia. Polisi telah menemukan bagian tubuh termasuk daging dan kulit manusia di sebuah rumah di Rusia selatan.
Gambar yang ditunjukan jaksa penuntut kepada hakim di pengadilan terlalu mengerikan untuk dipublikasikan. Ada foto kepala seseorang disimpan di atas piring yang dikelilingi jeruk. Foto lainnya menunjukkan tersangka sedang makan tangan terputus. Gambar lainnya bagian tubuh manusia diawetkan di dalam toples.
Dilansir Rabu (27/9/2017), Dmitry Bakshaev (35) adalah tersangkanya. Dia mengaku kepada polisi mulai makan manusia tahun 1999. Istrinya, Natalia (42) ditangkap setelah ditemukan bukti di rumah mereka di Krasnodar.
Bakshaev dan istrinya tinggal di sebuah kamp militer. Mereka menyimpan sisa-sisa manusia di lemari es dan lemari es di ruang bawah tanah.
Sumber di Komite Investigasi Rusia yang memeriksa kejahatan serius di Rusia mengatakan, tujuh bungkus bagian tubuh beku ditemukan. Sementara beberapa ‘daging’ ditemukan diawetkan di toples. Sekitar 19 sisa kulit manusia juga ditemukan.
Sebuah ember dan tas berisi bagian tubuh ditemukan bersama dengan tas berisi salah satu barang milik korbannya. Polisi saat penggeladahan juga menemukan sebuah ponsel berisi swafoto seorang pria dengan bagian tubuh manusia.
Natalia Smyatskaya, asisten senior kepala Komite Investigasi Krasnodar mengatakan, polisi berhasil mengidentifikasi seorang korban, yakni wanita berusia 35 tahun dan pindah ke Krasnodar dari kota Omutinsk di wilayah Kirov.
Suami istri tersebut menggunakan obat untuk menutupi agar rumahnya tidak mengeluarkan bau amis dan busuk. Tapi, tetangga mereka sering mencium bau busuk terutama dari bagian kamar.
“Setiap kali kami mencoba memasuki kamar mereka, mereka mulai berteriak dan menangis liar. Natalia adalah wanita agresif, jadi kami tidak mengambil risiko,” kata seorang tetangga. (ar)