Warga Desa Sri Tanjung, Kabupaten Mesuji, terbantu oleh inisiatif lurah desa tersebut, Mat Kalu, menangani terputusnya akses jalan utama desa itu akibat banjir. Mat Kalu berinisiatif menurunkan material bangunan berupa batu untuk perbaikan jalan desa agar bisa dilalui warganya.
Sejak beberapa hari terakhir ini, akses jalan tersebut terputus sehingga warga di tiga desa harus mencari jalan alternatif keluar desa yang jelas jaraknya lebih jauh. Masalah itu juga menyebabkan sebagian warga Desa Sri Tanjung, Tanjung Harapan, dan Kagungan Dalam, harus mengurungkan aktivitasnya.
Mat Kalu, Senin (12/12) mengatakan, pihaknya sudah melaporkan masalah itu kepada instansi terakit, seperti badan penanggulangan bencana. Namun, karena tak mau menunggu lama masalah diselesaikan, apalagi warga makin sulit beraktivitas, ia memutuskan memperbaikinya secara swadaya.
Mat Kalu mengatakan, terputusnya jalan ini akibat curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan air meluap dan menggenangi jalan. Bahkan, beberapa rumah penduduk jug terendam banjir.
“Kami coba perbaiki secara gotong royong karena jalan ini sangat vital bagi warga. Kalau dibiarkan terus, warga tak bisa menjalankan aktivitasnya. Mudah-mudahan dengan cara seperti ini warga saya dan warga lain bisa melewati jalan ini tanpa kendala,” tutur dia. (ar)