PLN Hadapi Kendala Bangun Jaringan Listrik Interkoneksi

Share :

ilustrasi jaringan listrik interkoneksi
ragamlampung.com – Krisis listrik di Provinsi Lampung sepertinya masih lama teratasi, karena salah
satu solusinya dengan pembangunan jaringan jaringan transmisi listrik interkoneksi Lampung- Sumatera
Selatan (Sumsel), menghadapi masalah.

Masalah terkait ketersedian lahan dan jarak aman penerbangan dari Pangkalan Udara Militer (Lanud)
Astra Kestra (ATK), Menggala, Kabupaten Tulang Bawang.

Manajer Hukum dan Pertanahan (HKP) PT. PLN Sumbagsel, Muhamamad Riza, mengatakan, kemarin
(7/8), PLN berniat membangun 686 unit saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) 150 KV. Yang
tersebar di Seputihbanyak (Lampung Tengah), Menggala (Tulang Bawang), Bukitkemuning (Waykanan),
Liwa (Lampung Barat), dan Gumawang, Mesuji.

Pembangunan jaringan tersebut akan melintasi lahan tiga perusahaan perkebunan yakni, PT Sugar Grup
Company, PT Gunung Madu Plantations, dan PT Great Giant Pineapple. Rencana awal, jaringan akan
melintasi lahan areal perkebunan, namun rencana dibatalkan karena menimbulkan kerugian bagi
perusahaan yang dilintasi.

PT Sugar Grup Company mengklaim akan merugi sampai Rp63 miliar per tahun jika rencana
pembangunan SUTET membelah lahan perkebunan perusahaan gula tersebut. Sebagai alternatif, ketiga
perkebunan menyediakan lahan di luar lokasi kebun. Nanti rangkaian SUTET tidak memotong lahan
perkebunan, melainkan melintasi pinggiran kebun.

Tapi opsi ini kembali mentok, karena sebagian SUTET berada di parameter jalur Pangkalan Udara Militer
(Lanud) Astra Kestra Menggala. Area rencana pembangunan SUTET berbenturan dengan Kawasan
Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) Lanud Astra Ksetra. Sebab jika mengacu kepada Protab No
6/II/2015 mengenai kawasan dalam Militer Training Area. Batas wilayah latihan terbang militer dari
Lanud ATK sesuai aturan nasional berjarak 15 kilometer.

“Dalam waktu dekat PLN Sumbagsel dan Lampung kembali berkoordinasi dengan perusahanan
perkebunan dan pemerintah daerah setempat. Seluruh opsi kami kaji. Kemungkinan ada pertemuan
lanjutan,” katanya. (ar)

Share :