November, Tulangbawang Barat Mulai Musim Rendeng

ilustrasi
Share :
ilustrasi
ilustrasi

ragamlampung.com — Musim tanam padi pertama (rendeng) tahun 2016/2017 di Kabupaten Tulangbawang Barat, mulai dilaksanakan bulan November mendatang.

Kabid Pertanian Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan (DP2K) Kabupaten Tubaba, Sutrisno, mengatakan kini pihaknya intensif berkoordinasi dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA) Wilayah III Lampung yang membawahi Kabupaten Lampung Utara, Tulangbawang Barat, dan Tulangbawang.

“Kita selalu koordinasi dengan BPSDA, karena sawahan teknis irigasi sangat bergantung pada pasokan air dari waduk atau bendungan. Berdasarkan koordinasi yang kita lakukan, 1 November 2016 pintu air Bendungan Way Rarem mulai dibuka dan mengaliri irigasi,” katanya, Senin (10/10/2016).

Pengaliran air dari bendungan tersebut dibagi menjadi tiga golongan, tahap pertama pada 1 November, kedua 15 November, dan terakhri dialirkan pada 1 Desember 2016. Penanaman padi oleh petani juga terbagai menjadi 3 paket atau tiga tahap yakni A, B, dan C.

“Kalau musim sebelumnya ada 4 golongan, sedangkan musim tanam kali ini hanya 3 golongan saja. Sehingga, bisa lebih cepat proses tanamnya karena tidak terlalu jauh rentang waktu yang A dengan C,” katanya.

Dikatakannya, air bendungan merupakan kebutuhan vital budidaya padi tersebut diperkirakan cukup untuk mengaliri sawah selama musim rendeng. Apalagi berdasarkan informasi yang diterima pihaknya saat inipun volume air di bendungan sudah cukup.

“Untuk itu, kita berharap tidak ada perubahan jadwal, apalagi intensitas hujan saat ini terus menunjukkan peningkatan yang tentunya berpengaruh bertambahnya volume air pada waduk,” ujar dia.

Luas lahan persawahan pada musim rendeng ini, ada sekitar 12 ribu hektare sawah sasaran, terdiri sawah teknis irigasi sekitar 8 ribu hektar, dan nonirigasi 4 ribu hektare. Irigasi teknis tersebar di Kecamatan Tulang Bawang Udik, Tulang Bawang Tengah, dan Tumijajar. Sedangkan nonirigasi tersebar hampir di seluruh kecamatan, karena dari 9 kecamatan se-Tubaba hanya Kecamatan Way Kenanga yang tidak ada areal persawahan. (ar)

Share :