MUI Datangi Tukang Becak yang Naik Haji Pakai Jin

Share :

kasrin
ragamlampung.com -– Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rembang akhirnya mendatangi rumah Kasrin, tukang becak yang dikabarkan naik haji mistis.

Kedatangan MUI bertujuan untuk menggali informasi kebenaran pengakuan Kasrin soal haji. Disebutkan bahwa usai pertemuan itu MUI Kabupaten Rembang menyatakan Kasrin tak pernah pergi berhaji.

Ketua MUI Rembang Zainudin Jafar dan rombongannya, Selasa (11/10/2016), mengajukan beberapa pertanyaan kepada Kasrin seputar kepergian hajinya.

Kasrin pun enteng memberikan jawaban. Sekenanya. Bahkan ada beberapa jawaban yang bikin tertawa. Zainudin memaparkan apa saja yang dia tanyakan. Dan jawaban apa yang dilontarkan Kasrin. Dia mencoba menirukan jawaban-jawaban yang keluar dari mulut Kasrin.

Berikut pertanyaan MUI dan jawaban Kasrin:

MUI: Benarkah Anda pergi ke Mekkah?
Kasrin: Njeh Pak (iya pak)

MUI: Terus di Mekkah Anda kemana saja?
Kasrin: Kulo teng hotel mawon (Saya di hotel saja)

MUI: Hotel apa namanya?
Kasrin: Wah kulo mboten ngertos (Wah, saya tidak tahu)

MUI: Setelah di hotel Anda berarti melakukan ibadah haji ya?
Kasrin: Nggeh Pak (Iya Pak)

MUI: Bagaimana caranya melakukan ibadah haji?
Kasrin: Pokoke kulo nderek nganut kaleh (jin) Bu Indi (Pokoknya saya ikutin Bu Indi). Sebelumnya Kasrin mengaku dituntun jin yang disebut bernama Bu Indi. Kata dia, Indi adalah penumpang becak langganannya selama 21 tahun.

MUI: Ibadah haji ada namanya wukuf di Arafah. Anda ke Arafah?
Kasrin: Mboten (Tidak)

MUI: Di Minah kan ada lempar jumroh. Anda lempar jumroh?
Kasrin: Nggeh Pak (Iya Pak)

MUI: Lempar jumroh pakai apa?
Kasrin: Mboten kalian nopo-nopo (Tidak pakai apa-apa)

MUI: Loh, tidak pakai kerikil?
Kasrin: Mboten (Tidak)

MUI: Lalu, Anda Tawaf tidak
Kasrin: Thowaf

MUI: Bagaimana caranya?
Kasrin: Pokoke kados wong-wong niku (Pokoknya seperti yang dilakukan orang)

MUI: Anda ngerti tidak bagaimana Tawaf?
Kasrin: Ngertos mboten ngertos (Mengerti tidak mengerti)

MUI: Tawaf di lapangan?
Kasrin: Nggeh teng lapangan (Iya di lapangan)

MUI: Anda pakai kain ihram tidak?
Kasrin: Mboten Pak (Tidak Pak)

MUI: Terus, kamu naik haji pakai baju apa?
Kasrin: Ngangge pakaian putih. (Pakai pakaian putih. Yang dimaksud yakni, baju putih, celana putih, kopiah putih)

MUI: Belanja kan harus pakai uang real. Dikasih uang ndak?
Kasrin: Ndak. Dibelikan makan oleh Bu Indi. (ar)

Share :