ragamlampung.com – Jumlah penumpang kapal penyeberangan rute Pelabuhan Merak-Bakauheni, kini menurun drastis hingga 40 persen, akibat berbagai faktor. Di antaranya keberadaan Pelabuhan Bojonegara dan rute baru Pelabuhan Tanjung Priok-Lampung.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Khoiri menjelaskan, para pengusaha makin sulit dengan kondisi iklim usaha saat ini. Sudah banyak pengusaha berada dalam titik yang mengenaskan, sehingga muncul persaingan tidak sehat dan tidak kondusif.
Khoiri berharap, Senin (24/10/2016), pemerintah menaungi seluruh pelabuhan dalam satu naungan yang sama dalam PT. ASDP Indonesia Ferry. Dengan sistem seperti ini diharapkan pelabuhan-pelabuhan lain dapat terkendali.
“Lintasan Merak-Bakauheni yang telah dibanganun sedemikian baiknya, dengan kapal yang besar-besar dan standar keamanan serta pelayanan yang tinggi. Ini harus dilindungi, tidak boleh disaingi dengan lintasan-lintasan yang standarnya tidak sama,” kata dia. (ar)